Emiten bank digital, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menargetkan pertumbuhan kredit di atas 10% untuk triwulan ketiga dan keempat 2023.
Executive Vice President Finance Bank Amar, David Wirawan, menjelaskan optimisme tersebut didukung oleh terus bertumbuhnya permintaan produk pinjaman online Bank Amar, Tunaiku. Ia mengatakan terdapat kurang lebih 10 ribu pengajuan aplikasi tiap harinya dan diproyeksikan bakal terus bertumbuh.
“Seperti kita lihat demand masyarakat terhadap produk Tunaiku semakin tinggi setiap harinya. Melihat tingginya demand ini, kami percaya pertumbuhan kredit Amar Bank akan bertumbuh tiap tahunnya,” ujar David dalam paparan publik, Selasa (20/6).
Sebagai informasi, Tunaiku merupakan aplikasi pinjaman online milik Bank Amar yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2014. Tunaiku memanfaatkan big data dan analitik prediktif untuk melayani populasi yang tidak memiliki rekening bank.
Hingga kuartal pertama 2023, total penyaluran dana Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Bank Amar mengalami peningkatan dari Rp 463 miliar ke Rp474 miliar.
Selain pertumbuhan penggunaan aplikasi Tunaiku, David juga mengatakan dari sisi business banking terdapat beberapa pihak ketiga dalam pipeline yang akan bekerja sama dengan perseroan dalam waktu dekat.
"Tentunya dengan pipeline tersebut akan mendorong pertumbuhan kredit bank,” ujar David.
Hingga tiga bulan pertama tahun 2023, BankAmar mencatatkan pertumbuhan dari sisi kredit maupun pihak ketiga.
Dari sisi kredit dan simpanan tumbuh 6,16% dan 20,70% di kuartal pertama 2023, menjadi masing-masing sebesar Rp 2,39 triliun dan Rp 1,21 triliun.
Pendapatan operasional Bank Amar meningkat 16,49% menjadi Rp 283,73 miliar di tiga bulan pertama 2023 yang didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 190,64 miliar.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga Bank Amar sebesar Rp 208 miliar, meningkat 20,70% secara kuartalan. Peningkatan giro dan tabungan sebesar 4,39% secara kuartalan sebagai komponen pendanaan.