Harga Emas Naik Lagi Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Bps

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi. Harga emas kembali naik setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin.
Penulis: Syahrizal Sidik
27/7/2023, 08.27 WIB

Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis pagi ini setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terangkat US$ 6,40 atau 0,33% menjadi menetap pada US$ 1.970,10 per troi ons, setelah menyentuh tertinggi di level US$ 1.976,30 dan terendah di posisi US$  1.963,20.

Emas berjangka sebelumnya juga naik tipis US$ 1,5 atau 0,08% menjadi US$ 1.963,70 pada Selasa (25/7 setelah terpangkas US$ 4,40 atau 0,20% menjadi US$ 1.962,20. 

Aset logam kuning menguat pada Rabu waktu setempat karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot bersama dengan dolar. Di sisi lain, investor juga mempertimbangkan keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang sebelumnya telah diperkirakan. 

Bank sentral AS juga mengatakan tetap sangat memperhatikan risiko inflasi, membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanju. Dalam perdagangan elektronik tak lama setelah keputusan tersebut, kontrak emas Agustus berada di 1.971,20 dolar AS per troi ons, naik tipis dari harga penyelesaian emas.

"Kenaikan suku bunga cenderung menekan harga emas dalam waktu dekat, karena suku bunga yang lebih tinggi mendukung dolar AS," kata Jerry Braakman, presiden dan kepala investasi First American Trust. 

Namun, setelah keputusan Fed, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya justru turun 0,2% menjadi 101,19, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 3,88 persen, turun dari 3,91 persen sehari sebelumnya.

"Suku bunga yang lebih tinggi pada akhirnya akan meningkatkan risiko resesi karena memperlambat aktivitas ekonomi di AS," kata Braakman.

"Dalam jangka menengah, kita akan melihat kemungkinan besar ekonomi memasuki resesi atau terjebak dalam stagflasi."

Keputusan Fed, yang dirilis sekitar setengah jam setelah penyelesaian untuk emas Comex, adalah yang pertama dari serangkaian pengumuman kebijakan dari bank-bank sentral global utama, termasuk Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Jepang, yang akan keluar minggu ini.

Dengan sedikit kejelasan baru tentang jalur atau pola kenaikan suku bunga Fed di masa depan, pasar akan fokus pada konferensi pers Fed untuk perincian tentang jalur suku bunga atau apakah Fed dalam pola bertahan, kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Asset Management.

Emas menandai pemulihan yang kuat selama sebulan terakhir karena data ekonomi AS yang lemah, terutama inflasi, mendorong taruhan bahwa Fed akan memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.Bank sentral AS telah mengisyaratkan setidaknya dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini, mengingat tren inflasi masih jauh di atas target tahunan bank.

Reporter: Antara