Utang BUMN Karya Rp 46 Triliun, Bank Himbara Kompak Kerek Pencadangan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Warga bertransaksi di ATMLink atau bank milik Himbara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Syahrizal Sidik
6/8/2023, 21.20 WIB

Bank-bank milik pemerintah kompak meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi pemburukan kredit dari utang jumbo BUMN Karya. Ini mengingat, total utang perusahaan BUMN Karya secara konsolidasi kepada bank Himbara mencapai Rp 46 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menuturkan, berdasarkan data regulator, sebagian besar kredit kepada debitur BUMN berasal dari Bank Himbara mengalokasikan pencadangan yang cukup untuk memitigasi risiko.

"Hal ini tentunya sejalan dengan kemampuan Bank-bank Himbara untuk memberikan kredit kepada perusahaan besar di Indonesia, termasuk BUMN," ucap Dian, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (6/8).

Dian menyoroti, dalam penyaluran kredit tersebut agar bank menerapkan prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, manajemen risiko, dan mematuhi peraturan perundangan.

"Pembentukan cadangan sebagai salah satu mitigasi tersebut dalam berbagai kesempatan dilakukan secara bersama-sama dengan pelaksanaan upaya-upaya manajemen risiko kredit lainnya, termasuk restrukturisasi," katanya.

Berdasarkan catatan Katadata, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, menaikkan rasio pencadangan untuk menjaga kualitas asetnya cukup signifikan sebesar 342,2% secara bank only hingga semester pertama 2023.

"Rasio NPL Coverage meningkat dari posisi kuartal II tahun sebelumnya yang sebesar 274,5%,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.

Halaman: