Hasil Stress Test BI: Kondisi Perbankan di Indonesia Kuat

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Indonesia menilai sistem keuangan dalam kondisi terjaga.
Penulis: Agustiyanti
22/9/2023, 17.36 WIB

Bank Indonesia memastikan ketahanan sistem perbankan, khususnya industri perbankan saat ini kuat dan tetap terjaga. Hal tersebut dipastikan melalui uji daya tahan atau stress test yang dilakukan Bank Indonesia. 

"Hasil stress test BI menunjukkan ketahanan perbankan yang tetap kuat. BI akan terus memperkuat sinergi dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global yang berpotensi mengganggu ketahanan sistem keuangan dan momentum pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (22/9). 

Ia menjelaskan, ketahanan perbankan juga terlihat dari permodalan yang kuat dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 27,44% pada Juli 2023. Rasio CAR tersebut jauh berada di atas ambang minimal 8%. 

Perry menjelaskan, kondisi risiko kredit perbankan juga terkendali. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NPL) tercatat sebesar 2,51% secara bruto dan 0,8% secara neto. Angka ini juga berada jauh di bawah ambang maksimal sebesar 5%. 

Selain memiliki permodalan kuat dan kualitas kredit yang baik, menurut Perry, perbankan juga memiliki likuiditas yang terjaga. Dana Pihak Ketiga (DPK) masih tercatat tumbuh 6,24% secara tahunan pada Agustus 2023. Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) juga tercatat tinggi, yakni 26,49% pada Agustus 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia.

"Perkembangan ini mengakibatkan suku bunga perbankan tetap rendah, dengan suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Agustus 2023 masing-masing sebesar 4,23% dan 9,34%," kata dia.

Kondisi perbankan di Indonesia jauh berbeda dengan Amerika Serikat yang sempat mengalami gejolak. Lembaga pemeringkat utang, Moody's pada bulan lalu memangkas peringkat utang 10 bank skala kecil hingga menengah di AS dan tengah meninjau beberapa bank besar.  CNN Internasional melaporkan, salah satu bank skala menengah yang masuk dalam peninjauan Moody's adalah Bank of New York Mellon.