Aplikasi investasi multi-aset, Pluang, mencatatkan 56 juta transaksi trading aset selama empat tahun terakhir. Sementara itu, jumlah pengguna yang terdaftar mencapi 10 juta dengan porsi 33% berada di luar Jawa dan Bali.
Seiring besarnya basis pengguna dan transaksi yang terus meningkat, merujuk pada laporan CB Insights bertajuk “The Most Promising Fintech Companies of 2022”, Pluang masuk dalam daftar 10 besar perusahaan fintech paling bernilai di Asia Tenggara.
Pluang meraup pendanaan US$ 113 juta per September tahun lalu. Beberapa investor fintech ini di antaranya Go Ventures, SIG Asia Investments, BRI Ventures, Accel, hingga UOB Venture Management sebagaimana terangkum dalam databoks berikut:
Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas menjelaskan, sejak berdiri empat tahun lalu, hingga kini perusahaan menawarkan berbagai pilihan investasi, mulai dari saham dan indeks Amerika Serikat, aset kripto, emas digital, hingga reksa dana.
Khusus terkasit investasi saham AS, Pluang menawarkan berbagai pilihan dari berbagai sektor, mulai dari finansial, energi, termasuk saham raksasa teknologi seperti Apple dan Google.
"Pluang menghadirkan lebih dari 800 opsi aset dan fitur tambahan untuk mendukung pengalaman trading," kata Claudia, Kamis (26/10) dalam keterangan tertulis.
Dia juga membeberkan, dalam empat tahun terakhir ini, perusahaan menunjukkan komitmennya mendampingi para penggunanya melalui berbagai tantangan di pasar dan ekonomi.
Berdasarkan Impact Report yang dipublikasikan, Pluang disebut telah membantu penggunanya mendapatkan dana darurat (53%), menyiapkan dana pensiun (65%), dan memulai bisnis pertama mereka (28%).
Selain itu, pengguna telah melihat peningkatan dalam cara mereka mengelola keuangan keluarga, dengan 30% dari mereka menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak mereka dan 24% berencana membeli properti pertama mereka.
Belakangan, Pluang juga memperluas jangkauannya dengan menjalin kemitraan strategis dengan marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia. Dalam kerja sama ini, pengguna Tokopedia dapat berinvestasi emas digital mulai dari Rp 5.000.
Vira Widiyasari, SVP Fintech and Payments Tokopedia, mengatakan kehadiran produk emas di Tokopedia yang didukung Pluang sejalan dengan komitmen perusahaan dalam membantu membentuk budaya berinvestasi di masyarakat.
Selain dengan Tokopedia, Pluang juga berkolaborasi dengan beberapa mitra perusahaan yang diatur dan diawasi ketat oleh para regulator terkait, serta memperkuat kerja samanya dengan ekosistem industri, seperti Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX), Bursa Berjangka Jakarta (JFX), dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).