Minat Milenial dan Gen Z Beli Rumah Dorong Bisnis Asuransi Properti

Allianz
Ilustrasi. Permintaan terhadap properti oleh generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) meningkat pascapandemi.
13/11/2023, 19.05 WIB

Sektor properti meningkat pascapandemi seiring dengan masifnya peningkatan minat generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) dalam membeli rumah. Bahkan, peningkatan tersebut juga mendorong laju pertumbuhan sektor lainnya, seperti asuransi properti. 

Berdasarkan hasil riset 99 Group, sejak 2022 hingga semester I 2023 sebanyak 64,4% dan Gen Z 64,6%, minat milenial lebih memilih membeli rumah dibandingkan dengan jenis properti lainnya seperti, tanah, apartemen, dan rumah toko (ruko). 

Saat ini pertumbuhan penjualan rumah belum meningkat, namun berangsur-angsur membaik. Hal tersebut terlihat dari penjualan rumah pada triwulan II 2023 yang mencatat pertumbuhan sebanyak 6,59% (qtq). Sebagian besar didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe besar sebanyak 9,89% dan tipe kecil 22,48%. Hasil perolehan tersebut mengindikasikan daya beli masyarakat yang cukup positif terhadap kebutuhan hunian tempat tinggal.  

Asuransi Properti Jadi Sarana Proteksi Aset

Head of Commercial Underwriting Allianz Utama Indonesia Datien Widyastuti menyebut terdapat pertumbuhan asuransi properti hunian. Hal itu berkat dorongan dari sektor properti, khususnya peningkatan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).

Pulihnya pertumbuhan sektor properti ini tidak hanya berdampak pada industri itu sendiri. Namun, hal tersebut berdampak pada pertumbuhan sektor asuransi baik asuransi umum sebagai proteksi aset, maupun asuransi jiwa yang menyertai pengambilan KPR. Hal itu sebagai kebutuhan pelengkap dari kepemilikan sektor properti.

Ia mengatakan saat ini beberapa bank mewajibkan para nasabah untuk mengambil asuransi properti saat hendak mengambil produk KPR. Asuransi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi ketika KPR belum dilunasi. Selain itu, asuransi properti dapat memberikan perlindungan bagi pemilik aset demi terhindar dari kerugian finansial yang mungkin terjadi pada aset yang dimiliki.

“Selain itu, ada indikasi positif dari daya minat beli masyarakat juga terlihat dari sisi pertumbuhan premi asuransi properti khusus hunian sebesar 5% per September 2023,” ujar Datien dalam siaran pers, pada Senin (13/11). 

Sementara itu, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi menyatakan banyak generasi milenial yang telah mapan dari segi finansial dan melek investasi. Hal ini menjadi peluang besar untuk pertumbuhan asuransi umum khususnya di asuransi properti.

Pada kuartal I 2023, premi asuransi properti secara industri masih tumbuh 11,9% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp 6,4 triliun. Sementara itu, pada kuartal II 2023, premi asuransi properti turun 33,44% yoy menjadi Rp 6,15 triliun karena ada beberapa bisnis besar yang belum mencatatkan perolehan preminya. Namun, para pelaku industri asuransi tetap optimistis premi asuransi properti akan tumbuh positif hingga akhir tahun ini. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila