Sebanyak 218 UMKM yang terdiri dari 136 mitra binaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan 82 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ramaikan Bazar UMKM Untuk Indonesia. Bazar edisi Desember 2023 ini berlangsung pada 30 November sampai 3 Desember 2023 di Ruang Rubanah dan ground floor Sarinah, Jakarta.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, sejak Januari 2023 hingga November 2023, Bazar UMKM untuk Indonesia yang berlangsung di Gedung Sarinah Jakarta ini telah diikuti oleh 1.189 UMKM mitra binaan. Jumlah tersebut berasal dari 22 perusahaan BUMN dan telah membukukan transaksi sebanyak Rp 9,59 miliar.
“Terselenggaranya event Bazar UMKM untuk Indonesia ini juga merupakan permintaan dari UMKM yang selalu ingin adanya pameran untuk menjual produk-produk mereka. Karena itu, bukan hanya di Sarinah, kami juga sudah membawa UMKM untuk mengikuti empat pameran di luar negeri, beberapa diantaranya di Cina, Turki, dan Belanda,” ujar Arya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/12).
Acara ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Riefky Yuswandi, Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra, Aestika Oryza Gunarto, SEVP Fixed Asset Management and Procurement BRI, dan Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati.
Adapun komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung produk-produk UMKM juga ditunjukkan dengan pengadaan vending machine yang khusus menjual produk-produk UMKM di Kantor Kementerian BUMN. Ia mengatakan, ke depan vending machine yang menjual produk-produk UMKM tersebut juga ditargetkan ada di seluruh kantor BUMN, stasiun kereta, dan lain-lain.
Kegiatan Bazar UMKM untuk Indonesia menjadi bagian dari Program Bakti BUMN yang merupakan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial. Pengembangan UMKM menjadi salah satu prioritas Bakti BUMN yang diwujudkan melalui gelaran Bazar UMKM Untuk Indonesia.
“Di Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN ada penyaluran sekitar Rp 1 triliun lebih yang dikhususkan untuk penggiat UMKM khususnya untuk pembinaan di Rumah BUMN, pemasaran, lalu penjualan,” ucap Arya.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menambahkan, dalam mendukung UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN memang memiliki paket lengkap. Misalnya berupa pembinaan dan pelatihan hingga pemberian sertifikasi, pendanaan melalui kredit program maupun komersial dari Himbara dan non Himbara.
Perluasan akses pasar melalui jalur offline seperti bazar di Sarinah dan pameran di luar negeri, kemudian jalur online yaitu melalui PaDi UMKM juga terus digalang.
“Berdasarkan data statistik terdapat 11 kali bazar dan PaDi UMKM Expo yang sudah diselenggarakan Kementerian BUMN dan BUMN di Sarinah, termasuk diantaranya PaDi UMKM Expo. Bazar dan pameran diikuti 1.786 UMKM dengan membukukan lebih dari 32 ribu transaksi yang meraih Rp 28,3 miliar transaksi. Rinciannya Rp 9,6 miliar dari bazar dan Rp 18,7 Miliar dari PaDi Expo ini yang didukung dari 24 perusahaan BUMN dan diikuti UMKM dari 29 provinsi di Indonesia,” ujar Loto.
Loto melanjutkan, tahun depan Kementerian BUMN dan BUMN juga akan menyelenggarakan Bazar UMKM untuk Indonesia dan PaDi Expo di luar kota, diantaranya enam kali di Jakarta dan tujuh kali di luar kota Jakarta.
“Rencananya enam kali bazar dan pameran akan diselenggarakan di Sarinah dan JCC Senayan, dan tujuh kali di luar kota seperti di Bandung, Medan, Balikpapan, Bali, Makassar, Labuan Bajo, hingga Jayapura,” katanya.