Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi mengatakan perusahaan sedang mengajukan aplikasi untuk membuka kantor perwakilannya di Arab Saudi.
"Namun membuka kantor di luar negeri tidak mudah sebab akan ditinjau dan ada sesi tanya jawab oleh pihak Arab Saudi," kata Hery Gunardi, kepada wartawan, Selasa (18/1).
Hery berharap, BSI dapat membuka kantor cabang di Arab Saudi pada semester pertama di 2024. Namun, dirinya menegaskan implementasi soal kantor perwakilan BRIS bergantung dari hasil peninjauan otoritas keuangan Arab Saudi.
Sebagaimana diketahui, BRIS terus melakukan ekspansi bisnis di negara Timur Tengah. Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia telah membuka cabang di Dubai, Uni Emirat Arab pada 28 Januari 2022 yang lalu yang beralamat di Dubai International Financial Center, Unit 509, Gate Precinct Building 3, Sheikh Zayed Road, Uni Emirat Arab. Pembukaan kantor cabang di Dubai telah mendapatkan izin dari Dubai Financial Services Authority (DFSA).
Selain membuka cabang, perusahaan masih gencar mencari investor strategi dari Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Qatar dan Arab Saudi untuk mengembangkan bisnis perbankan syariahnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengatakan jika calon investor strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menginginkan porsi kepemilikan saham sebesar 15% sampai 20%. Angka ini lebih tinggi dari yang ditawarkan pemerintah.
"Memang dalam roadshow ini, mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10%, tidak seperti yang kami tawarkan hanya 10% sampai 12%. Kalau bisa, 15% sampai 20%" kata Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Selasa (19/12).