BRI Andalkan Segmen Ultramikro sebagai Sumber Pertumbuhan

BRI
Direktur Utama BRI Sunarso
23/2/2024, 10.45 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk menjaga inklusivitas dan keberlanjutan ekonomi di tengah situasi geopolitik yang belum kondusif.

Pada pertemuan tahunan industri jasa keuangan tahun 2024, Selasa (20/2), ia mendorong industri jasa keuangan untuk membantu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui akses permodalan.

“Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19%. Ini perlu sebuah terobosan. Perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM, sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Hal tersebut mendorong PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tetap berfokus memberdayakan UMKM. Hingga akhir Desember 2023, tercatat penyaluran kredit BRI terhadap UMKM mencapai Rp1.068,7 triliun. Perseroan menargetkan strategi pertumbuhan kredit UMKM di rentang 11% hingga 12% pada 2024.

Sepanjang tahun 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibanding penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% (YoY).

“Yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM, di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38%. Kita cita-citanya ingin mencapai 85% di tahun 2025,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam siaran pers, dikutip Jumat (23/2).

Strateginya, lanjut dia, adalah menjadikan Holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru. Holding UMi telah memasuki tahun ke-3 dan menambah 6 juta debitur menjadi 37 juta debitur. Akses keuangan formal pada sektor ultramikro ini akan terus diperluas.

Holding UMi juga telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp53 triliun melalui plafon digital kepada lebih dari 8,6 juta nasabah. Holding perusahaan pelat merah ini mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai kanal cross selling.

“Holing Ultra Mikro sejatinya adalah spiritnya supaya lebih efisien, dan juga lebih efektif dalam men-support UMKM. Sehingga, BRI bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan cara-cara dan biaya seefisien mungkin,” pungkas Sunarso.