Jokowi Sebut Subsidi KUR Capai Rp 46 Triliun: Setara Bangun 40 Waduk

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Presiden Joko Widodo membeli produk UMKM binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) saat bersilaturahmi dengan nasabah program Mekaar di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024).
7/3/2024, 11.47 WIB

Pemerintah memberikan stimulus guna mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah telah mengucurkan dana Rp 46 triliun sebagai dukungan finansial kepada usaha kecil dan mikro lewat program kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini.

Menurut Jokowi, besaran subsidi itu setara dengan anggaran membangun 40 waduk. Jokowi mengatakan nilai dana subsidi Rp 46 triliun itu bertujuan untuk mengurangi beban bunga para nasabah di angka 3% untuk usaha mikro dan 6% untuk pelaku usaha kecil.

"Jangan dipikir itu angka kecil, Rp 46 triliun itu angka besar. Itu kalau dibuat waduk, jadi 40 waduk," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024 pada Kamis (7/3).

Jokowi menguraikan jumlah pelaku UMKM nasional mencapai lebih dari 65 juta, dengan kontribusi terhadap pendapatan nasional atau produk domestik bruto (PDB) hingga 61%. Dia juga menyoroti peran UMKM yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 97% dari akses lapangan kerja yang tersedia.

"Sebuah angka yang besar sekali. Oleh sebab itu, kalau pemerintah memberikan perhatian khusus kepada UMKM, itu tidak salah," ujar Jokowi.

Pada forum tersebut, Jokowi juga melaporkan penyaluran kredit atau akses pendanaan ke nasabah menengah bawah melalui kredit modal usaha ultramikro oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Perusahaan pelat merah ini menjadi penyalur kredit bagi perempuan prasejahtera dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diluncurkan pemerintah pada 2015 silam.

Jokowi mengatakan program PNM Mekaar pada awal 2015 hanya membidik 400 ribu penerima dengan nilai kredit Rp 800 miliar. Angka pemerian kredit naik signifikan hingga Rp 244 triliun bagi 15,2 juta pelaku usaha.

"Itu angka lompatan yang besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi. Sewaktu saya ke lapangan, saya ketemu nasabah, mulai muncul perbaikan-perbaikan produk," kata Jokowi.

Perbaikan produk yang dimaksud mengacu pada upaya mempercantik kemasan oleh pelaku UMKM. Jokowi menganggap peningkatan penampilan kemasan efektif mengubah produk menjadi lebih menarik untuk dipasarkan di ritel modern dan Hypermart.

"Ada yang mengambil kredit Rp 5 juta sudah bisa ekspor. Ini produknya sambal bawang Lontara dengan kemasan yang luar biasa. Ini usaha kecil, usaha rumah tangga," ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu