Berbeda dengan tahun lalu yang masih dalam suasana pasca pandemi, kini masyarakat digital savvy terlihat lebih percaya diri untuk melakukan berbagai kegiatan saat Ramadan. Seperti membuka bisnis, liburan, hingga renovasi rumah.
Digital savvy adalah masyarakat yang hidup dan beradaptasi dengan dunia digital.
Perilaku ini pun menciptakan pergeseran cara masyarakat digital savvy dalam mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun ini dibanding 2023, khususnya dari alokasi untuk pengeluaran, menabung, dan investasi.
Febri Rusli, Digital Banking Partnership Head Bank BTPN menjelaskan, terdapat pergeseran alokasi THR pada tahun 2024 dibanding dengan 2023. Pada Ramadan tahun ini, Jenius melihat adanya pergeseran alokasi THR dari masyarakat digital savvy dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu, mayoritas digital savvy 41% fokus menabung THR, sementara 40% menggunakan THR untuk belanja kebutuhan Ramadan, dan 19% lainnya memilih menginvestasikan THR mereka. Kini, alokasi THR untuk belanja keperluan Ramadan naik 12% menjadi 52%, sedangkan porsi menabung dan berinvestasi masing-masing mencapai 29% dan 19%,” ujarnya dalam buka bersama media, di Jakarta, Selasa (26/3).
Hal itu nampak dari hasil survei bertajuk “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan & Jelang Idulfitri 2024”. Survei dilakukan pada 28 Februari–18 Maret 2024 dan melibatkan 233 responden berusia 17–40 tahun dari berbagai wilayah Jabodetabek dan non-Jabodetabek (Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Manado, hingga Aceh).
Perubahan cara mengelola THR tersebut pun sejalan dengan 58% masyarakat digital savvy yang merasa pengeluaran mereka berpotensi meningkat di Ramadan tahun ini. Adapun alokasi pengeluaran tersebut terbagi menjadi beberapa keperluan. Misalnya membeli baju baru (43%), mudik (30%), zakat dan sedekah (30%), membeli makanan sahur dan buka puasa (29%), serta acara buka puasa bersama (29%).
Selain untuk keperluan Ramadan, masyarakat digital savvy juga menggunakan THR untuk melunasi utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli barang elektronik.
Lebih lanjut, masyarakat digital savvy juga berupaya mengantisipasi kebutuhan ekstra dengan memilih opsi pinjaman. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat digital savvy yang memilih opsi pinjaman meningkat sebesar 13%.
"Menurut hasil survei, sebanyak 35% dari mereka berencana mengambil pinjaman selama bulan Ramadan 2024 untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk menyambut Lebaran 60%, modal usaha 46%, dan renovasi rumah 18%," kata Febri.
Jenius Study juga turut memperlihatkan lima fitur Jenius favorit masyarakat digital savvy untuk membantu pengelolaan keuangan mereka selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Yaitu Flexi Cash, Jenius QR, Jenius Paylater, Kartu Kredit Jenius, dan Kartu Debit Jenius.
“Flexi Cash, dana fleksibel dengan limit hingga Rp 200 juta yang dapat dicairkan sesuai kebutuhan. Kami juga menyediakan Jenius Paylater untuk kebutuhan transaksi harian yang dapat dibayar pada bulan berikutnya," ucap Febri.
Di sisi lain Jenius menghadirkan beragam promo hingga 10 April 2024. Misalnya seperti di GrabFood, HokBen, Kopi Kenangan, dan Shihlin. Bagi yang sedang merencanakan perjalanan mudik atau berlibur, Jenius juga memiliki promo travel dari GrabBike dan Tiket KAI untuk memudahkan perjalanan teman Jenius. Tersedia juga promo-promo lifestyle dari XXI, GrabMart, MAP Club, hingga Informa.
Selain itu, Jenius juga berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa menghadirkan program “Extra Donasi” untuk mengajak teman Jenius berbagi kebahagiaan dengan sedekah paket sahur dan buka puasa di bulan Ramadan. Setiap donasi satu paket sahur dan buka puasa senilai minimal Rp 30.000 di Dompet Dhuafa menggunakan Jenius Pay, Jenius akan menambahkan ekstra donasi sebesar Rp 30.000.