Muhammadiyah Bakal Alihkan Simpanan Rp 13 Triliun, Ini Respons BSI

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.
PP Muhammadiyah akan mengalihkan seluruh simpanannya dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
5/6/2024, 18.13 WIB

Organisasi Masyarakat (Ormas) Keagamaan Muhammadiyah dikabarkan akan menarik seluruh dananya dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS. Terkait hal ini BSI menyampaikan berkomitmen menjadi mitra strategis dan siap untuk selalu berkolaborasi. 

Tidak diketahui jumlah dana Muhammadiyah yang tersimpan di Bank Syariah Indonesia, namun menurut informasi yang beredar, nilai simpanan itu diperkirakan mencapai Rp 13 triliun.

"Tidak dapat berkomentar," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam pesan singkatnya kepada Katadata.co.id saat ditanyai mengenai isu dan besaran dana ormas keagamaan tersebut yang ada di BRIS. 

Sementara Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya tidak ingin berkomentar mengenai hal tersebut. Namun Arya optimis kondisi kedua pihak akan baik-baik saja.

Sementara Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menyatakan perusahaan terus berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, baik institusi maupun perorangan untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah.

Hal ini merespons keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang mengalihkan dananya dan juga menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk ikut memindahkan dananya dari BSI.

"Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder," kata Wisnu, dalam keterangan resmi, Rabu (5/6).

Terkait kerja sama dengan berbagai stakeholder, sebelumnya BSI menggandeng PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) dalam penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.

Selain itu, kerja sama dengan PP Muhammadiyah dalam memacu inklusifitas dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia. Kerja sama ini untuk membantu pelaku UMKM yang ada di bawah naungan PP Muhammadiyah agar bisa naik kelas (upscale) dan menumbuhkan minat masyarakat yang ingin menjadi wirausaha.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail