Bank Sentral Eropa (ECB) secara aktif bekerja untuk mengekang fenomena “kripto” dengan meluncurkan euro digital. Evelien Witlox, Direktur Digital Euro di ECB, mengungkapkan keinginan lembaga ini untuk melihat mata uang elektronik ini di pasar.
Dalam konferensi Money20/20, Evelien Witlox menyebut euro digital adalah solusi yang dianggap perlu dalam menghadapi penurunan penggunaan uang tunai dan munculnya alternatif digital. ECB ingin melangkah maju dengan hati-hati namun dengan tekad yang kuat.
ECB belum mengubah pendapatnya tentang Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Menurut laporan Crypto.News, Witlox menyebutkan ada penurunan penggunaan uang tunai yang signifikan di Eropa. Oleh karena itu, ia mengisyaratkan bahwa euro digital bakal berperan penting.
"Hanya satu dari lima transaksi yang masih dilakukan secara tunai di kota-kota seperti Amsterdam, ini yang mendorong ECB untuk secara serius mempertimbangkan transformasi moneter ini," ujar Witlox, seperti dikutip Cointribune, Sabtu (8/6). Meskipun investasi dalam e-euro (euro digital) sangat mungkin dilakukan, hal ini belum menjadi keputusan yang pasti.
Euro digital akan menjadi versi elektronik dari uang tunai, dengan tetap mempertahankan status sebagai alat pembayaran yang sah. Perubahan ini akan memastikan bahwa semua pedagang yang menerima pembayaran digital harus menerima bentuk mata uang baru ini.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memodernisasi sistem pembayaran. Euro digital juga bertujuan untuk memastikan keamanan ekonomi yang lebih besar dan kemandirian dari sistem pembayaran asing.
Witlox menekankan bahwa e-euro akan menjadi aset bagi warga negara, menawarkan metode pembayaran yang baru, aman, dan dapat diakses. Selain itu, mata uang digital versi ECB itu akan memperkuat kedaulatan ekonomi Eropa dalam menghadapi invasi solusi pembayaran asing.
Respons Bank Sentral terhadap Menguatnya Pengaruh Kripto
ECB tidak membantah bahwa euro digital adalah sebagian dari respons bank sentral terhadap kekhawatiran bahwa meningkatnya ketergantungan pada layanan pembayaran non-Eropa dapat membahayakan keamanan transaksi keuangan. Kripto sering dicap tidak aman oleh pemerintah.
Witlox menyatakan keprihatinan yang jelas terhadap ketergantungan ini. Ia bersikeras bahwa euro digital dapat meningkatkan kedaulatan ekonomi dan memastikan keamanan pembayaran publik dan swasta. Ini berarti euro digital bakal berhadapan langsung (head to head) dengan Bitcoin.
ECB ingin memastikan bahwa metode pembayaran baru melalui euro digital bersifat inklusif, memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital tanpa hambatan akses.
Witlox memastikan ECB akan menjadikan perlindungan privasi dan keamanan transaksi sebagai prioritas utama. Solusi teknis seperti privasi berdasarkan desain akan diterapkan.
"Ini termasuk opsi seperti euro digital offline, memastikan bahwa bahkan tanpa koneksi internet, transaksi tetap rahasia," kata Witlox. Tujuannya adalah untuk menghindari penciptaan mata uang yang dapat diprogram, yang berpotensi digunakan untuk memantau atau mengontrol pengguna. Jika tidak, ini akan menjadi totalitarianisme ekonomi murni.
Sebelumnya, Joachim Nagel, Presiden Deutsche Bundesbank, mengatakan ECB kemungkinan akan meluncurkan euro digital pada 2028 atau 2029. Target ini mundur dibandingkan dengan target sebelumnya pada 2026 yang disebutkan oleh Presiden ECB Christine Lagarde, Direktur ECB Fabio Panetta, dan Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau.
"Euro digital tidak akan diperkenalkan dalam waktu dekat. Mungkin perlu waktu empat atau lima tahun lagi sebelum benar-benar diterapkan," kata Nagel seperti dikutip Ledgerinsights.com, pada 24 April lalu.
Mengapa mata uang digital milik ECB ini tertunda? Euro digital membutuhkan persetujuan parlemen. Pemilihan umum di Uni Eropa yang berlangsung pada Juni ini diperkirakan dapat mengubah peta politik dan keputusan parlemen.
“Jika tidak selesai, prosedur legislatif (pembahasan Undang-Undang Euro Digital) akan dimulai lagi dari awal dengan parlemen yang baru,” ujar Anggota Dewan Bundesbank lainnya, Burkhard Balz, pada akhir tahun lalu.
Ternyata, rancangan pertama euro digital telah diterbitkan pada Juni 2023. Awalnya, ada banyak penolakan dari kalangan konservatif.
Namun, dua komite parlemen mendapat informasi bahwa draf yang telah diubah pada Februari lalu mendapatkan persetujuan dari Komite Eropa untuk Kebebasan dan Keadilan Sipil (LIBE).