Pendiri Bursa Kraken Sumbangkan Ethereum Rp 16,37 Miliar ke Trump

Vecteezy.com/Karin Chantanaprayura
Jesse Powell, salah satu pendiri dan bos bursa kripto Kraken, menyumbangkan US$1 juta (Rp 16,37 miliar) dalam Ethereum untuk dana kampanye salah satu calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Penulis: Hari Widowati
2/7/2024, 08.00 WIB

Jesse Powell, salah satu pendiri dan bos bursa kripto Kraken, menyumbangkan US$1 juta (Rp 16,37 miliar) dalam Ethereum untuk dana kampanye salah satu calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam unggahannya di X (twitter) pada Jumat lalu, Powell menyatakan secara terbuka bahwa dia mendukung Trump karena calon presiden tersebut memiliki keberpihakan pada industri kripto.

"Saya sangat senang bergabung dengan para pemimpin lainnya dari komunitas kami untuk bersatu di belakang kandidat pro-kripto satu-satunya dalam Pemilihan Presiden 2024 sehingga AS bisa terus memimpin dalam teknologi blockchain," ujar Powell dalam unggahannya di X, seperti dikutip Cryptopotato, pada Senin (1/7).

Menurut Powell, para pemimpin AS seperti Senator Elizabeth Warren dan Gary Gensler, Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), telah mengobarkan perang terhadap industri kripto lokal terlalu lama.

Perang terhadap Industri Kripto

Senator Warren adalah seorang kritikus kripto terkenal yang telah melakukan beberapa langkah untuk memperkenalkan undang-undang yang ketat untuk mengatur industri kripto AS.

Tahun lalu, Warren memperkenalkan Rancangan Undang-Undang Anti Pencucian Uang Aset Digital. RUU itu bertujuan untuk menerapkan aturan anti pencucian uang yang ketat dan langkah-langkah pendanaan kontra-terorisme di sektor kripto.

Jika disetujui, RUU tersebut akan memperluas tanggung jawab Undang-Undang Kerahasiaan Bank atau Bank Secrecy Act (BSA). Hal ini mencakup persyaratan know your customer (KYC), kepada peserta jaringan kripto seperti penyedia dompet, penambang, dan validator kripto.

Di sisi lain, Ketua SEC Gensler telah menggugat beberapa entitas kripto, termasuk bursa dan penyedia infrastruktur, menuduh mereka menawarkan surat berharga (efek) yang tidak terdaftar. Perusahaan seperti Coinbase, Binance, Ripple, dan bahkan perusahaan induk Kraken, Payward Ventures, semuanya telah diseret ke pengadilan atas dugaan pelanggaran sekuritas.

Salah satu pendiri Kraken mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah mengizinkan "kampanye regulasi yang tidak terkendali oleh penegakan hukum" di industri kripto. Meskipun, ada upaya kongres bipartisan untuk membuat aturan yang jelas untuk sektor ini. Dia bersikeras bahwa pendekatan seperti itu mengurangi daya saing AS karena negara-negara besar lainnya memiliki undang-undang kripto yang jelas.

Sikap Trump terhadap Kripto

Pendapat Powell senada dengan pendapat Tyler dan Cameron Winklevoss, dua bersaudara pendiri bursa kripto Gemini, yang telah menyumbangkan masing-masing US$1 juta dalam bentuk Bitcoin untuk kampanye Trump. Mereka percaya bahwa kemenangan Trump dalam pemilu mendatang dapat mengakhiri pemerintahan saat ini yang melampaui batas dan permusuhan terhadap industri kripto.

Sebelumnya, Trump telah berjanji untuk melindungi Bitcoin dari Senator Warren dan kritikus lainnya dan tidak akan pernah mengizinkan pembuatan mata uang digital bank sentral (CBDC) di AS.