Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan mengalami pertumbuhan 12,15% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 7.376 triliun. Pertumbuhan bulanan atau month to month (mtm) kredit perbankan yakni 0,9%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan seiring dengan kenaikan kredit perbankan, kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih terjaga.

“Tren pertumbuhan kredit yang baik ini menunjukkan kinerja perbankan yang baik, dan bukti dukungan perbankan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dian dalam konferensi pers Hasil RDK Bulanan Juni 2024, Jakarta, Senin (8/7). 

Rinciannya NPL gross perbankan tercatat 2,34% per Mei 2024 dibandingkan April 2024 yakni 2,33%. NPL gross merupakan jumlah atau total kredit yang bermasalah, termasuk bunga yang belum dibayar dan biaya lainnya.

Sementara NPL net sebesar 0,79% per Mei 2024 dari April. NPL net adalah jumlah kredit bermasalah yang telah dikurangi cadangan kerugian yang dialokasikan oleh bank.

"Dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh sebesar 0,53% mtm atau meningkat sebesar 8,63% yoy dari menjadi Rp 8.699 triliun," kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Senin (8/7).

Menurut Dian, situasi perbankan Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif stabil. Ia menyoroti situasi lukuiditas global yang masih ketat di tengah kebijakan suku bunga tinggi dari bank sentral Amerika Serikat. 

Dian menyatakan jika giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar dalam DPK yaitu sebesar 15,53% yoy. Sedangkan deposito tumbuh 6,2% yoy dan tabungan 5,20% yoy.

Ia juga menjabarkan jika capital adequacy ratio (CAR) atau rasio permodalan perbankan tercatat di level yang relatif tinggi yaitu sebesar 26,22%. Selain itu, tingkat profitabilitas perbankan terjaga dengan return on asset (ROA) sebesar 2,56%.

Di sisi lain, Dian menjelaskan OJK mencatat marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 4,56%.   Sementara itu, loan at risk (LAR) menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,75 % per Mei 2024, di mana April sebelumnya menunjukkan di angka 11,04 % dan Mei 2023 sebesar 13,38 %.




Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail