Prancis dan Hong Kong Jajaki Tokenisasi Uang Digital Bank Sentral

Unsplash
Prancis dan Hong Kong, dua raksasa keuangan global, bergabung untuk mendorong batas-batas tokenisasi.
Penulis: Hari Widowati
10/7/2024, 11.01 WIB

Prancis dan Hong Kong, dua raksasa keuangan global, bergabung untuk mendorong batas-batas tokenisasi. Bank Sentral Prancis (BDF) dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki pasar wholesale Central Bank Digital Currency (wCBDC) dan tokenisasi. Inisiatif ini merupakan bagian dari Gelombang 2 dari pekerjaan eksplorasi sistem euro digital Bank Sentral Eropa.

Tujuan utama aliansi ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas antara infrastruktur keuangan di kedua wilayah. BDF menggunakan DL3S, sementara HKMA mengoperasikan Sandbox Ensemble. Dengan menggabungkan upaya mereka, lembaga-lembaga ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih transparan dan efisien. Kerja sama ini juga akan akan memfasilitasi pembayaran lintas batas dan lintas mata uang secara real-time.

Pembayaran Lintas Batas Bisa Lebih Optimal

Menurut laporan Cointribune.com, salah satu tantangan utama dari sistem keuangan saat ini adalah ketidakefisienan pembayaran lintas batas. Penundaan dan biaya yang terkait dengan transaksi internasional dapat menjadi penghalang, sehingga memperlambat perdagangan dan pertukaran ekonomi.

Di sinilah kolaborasi antara BDF dan HKMA berperan. Dengan menggunakan teknologi wCBDC dan kripto, kedua institusi bertujuan untuk merampingkan proses ini. Deputi Gubernur Pertama BDF Denis Beau dan Wakil Kepala Eksekutif HKMA Howard Lee menekankan pentingnya inisiatif ini untuk inklusi keuangan.

Kolaborasi ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah. Hal ini dapat membuka peluang baru bagi bisnis dan individu di kedua wilayah. Pada saat yang sama, kerja sama ini juga mengurangi hambatan ekonomi.

Menuju Interoperabilitas Keuangan Global

Interoperabilitas adalah inti dari visi BDF dan HKMA. Dengan menyelaraskan infrastruktur masing-masing, kedua institusi ini berharap dapat menciptakan sebuah model yang menjadi acuan. Model ini dapat menginspirasi bank sentral dan lembaga keuangan lainnya di seluruh dunia.

Pendekatan ini dapat merevolusi pasar keuangan. Pendekatan ini menekankan pada transparansi, keamanan, dan efisiensi. Tokenisasi, yang memungkinkan aset tradisional dikonversi menjadi aset digital, adalah elemen kunci dari transformasi ini.

Tokenisasi menawarkan keuntungan seperti pengurangan biaya transaksi. Selain itu, tokenisasi meningkatkan likuiditas aset dan menawarkan aksesibilitas yang lebih besar bagi investor. Kolaborasi Prancis dan Hong Kong bertujuan untuk mengeksploitasi manfaat-manfaat ini demi menciptakan pasar keuangan yang lebih inklusif dan dinamis.

Kolaborasi antara Prancis dan Hong Kong untuk berinovasi di bidang tokenisasi dan mata uang digital bank sentral menjadi inisiatif yang berani dan menjanjikan. Dengan mengatasi inefisiensi pembayaran lintas batas dan mempromosikan interoperabilitas, Prancis dan Hong Kong dapat mendefinisikan ulang standar pasar keuangan global.