Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas telah mengalami kejatuhan parah pada pekan ini. Harga Bitcoin sudah turun hingga di bawah US$50.000 (Rp 807,88 juta) pada Senin (5/8).
Padahal, Juli lalu harga Bitcoin sempat menyentuh US$70.000 (Rp 1,13 miliar) setelah pidato calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, yang mengungkapkan rencananya terhadap Bitcoin. Kapitalisasi pasar Bitcoin dan kripto telah amblas sekitar US$800 miliar (Rp 12.926 triliun) sejak level tertinggi pada Juni lalu.
Kepala Riset Institusi Bursa Kripto Coinbase David Duong memperingatkan volatilitas harga Bitcoin masih akan berlanjut. "Kami yakin gejolak di pasar ini akan bertahan dalam jangka pendek tetapi ada kemungkinan posisi short akan tertekan sehingga mengarah pada pemulihan (rebound) pasar dalam beberapa hari ke depan," ujar Duong dalam unggahan di blognya, seperti dikutip Forbes, pada Rabu (7/8). Ia meminta investor tidak tertipu dan berpikir bahwa gejolak yang terjadi di pasar telah usai.
Pasar kripto mulai jatuh pada hari Minggu (4/8) karena saham-saham Jepang anjlok karena berakhirnya carry trade yen Jepang secara besar-besaran.
Carry trade adalah situasi di mana investor meminjam dalam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikan kembali hasilnya dalam aset berimbal hasil lebih tinggi di tempat lain. Aksi carry trade terbesar di dunia ini mulai mereda ketika Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan minggu lalu.
Kepala strategi valuta asing Societe Generale, Kit Juckes, menyatakan yang lebih sulit adalah memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
Volatilitas Pasar Bertahan di Kuartal III 2024
Menurut Duong, kekhawatiran akan resesi AS masih dapat meningkat dalam beberapa minggu ke depan. "Kami pikir fase ini mungkin akan berlangsung hingga keputusan Fed pada pertengahan September," ujar Duong. Oleh karena itu, Coinbase mempertahankan perkiraan bahwa pasar akan mengalami volatilitas pada kuartal ketiga tahun ini.
Namun, Coinbase juga yakin bahwa kemunduran ini tidak mewakili dimulainya siklus pasar yang baru. "Sebaliknya, aksi jual saat ini konsisten dengan pendekatan defensif kami di kuartal ketiga dan prospek yang lebih konstruktif untuk kuartal keempat, meskipun kekuatan pergerakan ini menguji keyakinan kami," tuturnya.
Penurunan Bitcoin selama beberapa hari terakhir telah melampaui beberapa mata uang kripto yang lebih kecil, dengan penurunan yang diperkirakan akan menghapus beberapa yang disebut "altcoin" atau koin alternatif.
"Suasana negatif yang ada saat ini sangat merugikan altcoin, banyak di antaranya mengalami volatilitas yang parah dan erosi kapitalisasi pasar," analis dari bursa bitcoin dan kripto Bitfinex menulis dalam komentar yang dikirim melalui email. Menurutnya, beberapa altcoin mungkin tidak dapat bertahan dari koreksi pasar yang sedang berlangsung sehingga nilainya akan terhapus.