KitaBisa Luncurkan Asuransi Jiwa Syariah Usai Akuisisi Asuransi Amanah Githa

Kitabisa resmi memasuki industri asuransi lewat PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa atau Asuransi Kitabisa. CEO Asuransi Kitabisa Bryan Silfanus mengatakan Asuransi Kitabisa membawa pendekatan baru dalam industri asuransi dengan menekankan semangat tolong-menolong.

Asuransi Kitabisa berawal dari program tolong-menolong antardonatur Kitabisa dengan nama SalingJaga di tahun 2019. Dalam perjalanannya, Kitabisa kemudian mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa pada 2023.

"Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa berubah nama menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa dan perusahaan telah mengantongi izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Bryan dalam keterangan resmi, Kamis (10/10).

Bryan mengatakan, Asuransi Kitabisa mendapat dukungan kuat dari ekosistem Kitabisa. Dengan dukungan ekosistem Grup Kitabisa, Asuransi Kitabisa berkomitmen menyediakan lebih banyak pilihan perlindungan berbasis tolong-menolong.

"Asuransi Kitabisa menjaga amanah anggota, dengan memastikan dana dikelola secara transparan,” ujarnya. Ia menyebut jika Asuransi Kitabisa hadir untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang industri asuransi Indonesia yang membutuhkan berbagai strategi pendalaman pasar.

Bryan mengutip ASEAN Insurance Surveillance Report 2022 yang menyebut pemanfaatan (penetrasi) layanan asuransi di Indonesia masih berada di level 1,4%. Posisi itu berada di bawah Singapura dengan 12,5%, Malaysia dengan 3,8%, dan Thailand dengan 4,6%.

Sejalan dengan pemanfaatan layanan asuransi yang masih rendah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat densitas asuransi di Indonesia berada di level Rp 1.882.640 pada akhir 2022. Otoritas menargetkan densitas asuransi mampu menembus Rp 2.400.000 pada 2027.