Pekan Kedua Oktober, Investor Asing Tinggalkan Pasar Keuangan Rp 2,84 Triliun

Arief Kamaludin|KATADATA
Sejumlah nasabah menukarkan mata uang Dolar Amerika di tempat penukaran mata uang di Jakarta.
Penulis: Rahayu Subekti
11/10/2024, 18.53 WIB

Memasuki pekan kedua Oktober 2024, aliran modal asing terlihat menunjukan sejumlah pergerakan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan pada periode 7-10 Oktober 2024, tercatat investor asing meninggalkan pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp 2,84 triliun. 

“Data ini terdiri dari jual neto sebesar Rp 4,47 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 4,37 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp 2,73 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Benny dalam pernyataan tertulis yang dikutip Jumat (11/10). 

Merujuk data setelmen sejak awal 2024 hingga 10 Oktober, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 46,68 triliun di pasar saham. Selain itu juga beli neto Rp 41,19 triliun di pasar SBN dan Rp 193,51 triliun di SRBI. 

Adapun pada semester II tahun ini, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 46,33 triliun di pasar saham. Selain itu juga tercatat sebanyak Rp 75,15 triliun di pasar SBN dan Rp 63,16 triliun di SRBI.

BI juga mencatat pada Kamis (10/9) nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 15.660 per dolar AS. Lalu pada hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah ditutup menguat pada level Rp 15.640 per dolar AS.  

Denny memastikan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. “Kami mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Denny. 



Reporter: Rahayu Subekti