Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencetak rekor tertinggi mencapai Rp 1.521.000 per gram hari ini, Rabu (23/10).
Berdasarkan laman logam mulia Antam pukul 10.55 WIB, harga emas naik Rp 11.000 dari harga terakhir sebelumnya berada di Rp 1.510.000 per gram. Adapun harga jual kembali atau buyback emas batangan Antam berada di kisaran Rp 1.371.000 per gram.
Seiring dengan meningkatnya harga emas Antam, logam mulia berada dalam fase kenaikan baru setelah mencapai rekor tertinggi US$ 2.700 atau setara Rp 42,18 juta per ounce. Sprott Asset Management dan para analis komoditas memprediksi harga emas akan terus naik ke level yang lebih tinggi.
“Emas telah memasuki fase bullish baru, didorong oleh faktor-faktor seperti pembelian bank sentral, kenaikan utang Amerika Serikat (AS) dan potensi puncak dolar AS,” tulis Paul Wong, ahli strategi pasar di Sprott Asset Management, setelah harga logam mulia naik ke rekor baru US$2.700 per ounce pada Senin (21/10).
Menurut laporan CNBC, harga emas spot saat ini diperdagangkan pada US$ 2.729 (Rp 42,63 juta) per ounce. Adapun harga kontrak berjangka emas berada di US$2.741 (Rp 42,8 juta) per ounce.
“Meningkatnya rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) AS secara historis menyebabkan harga emas lebih tinggi karena kekhawatiran atas keberlanjutan utang, devaluasi mata uang, dan monetisasi utang,” ujar Wong seperti dikutip CNBC.
Harga Emas Menuju US$3.000 per Ounce
Sejumlah analis memperkirakan harga emas akan terus naik hingga US$3.000 (Rp 46,87 juta) per ounce. Beberapa analis memprediksi harga logam mulia ini akan menembus US$2.800 (Rp 43,7 juta) dalam tiga bulan ke depan.
"Harga emas erlihat lebih baik sekarang dibandingkan sebelumnya. Saya rasa kita sudah mendekati US$3.000 per ounce," kata Michael Widmer, ahli strategi komoditas di Bank of America.
Widmer mengutip tingkat utang pemerintah yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik yang meningkat sebagai alasan untuk pandangan bullish-nya. Janji dari Israel dan musuh-musuhnya, Hamas dan Hizbullah, untuk melanjutkan pertempuran di Gaza dan Lebanon telah mengurangi harapan akan penyelesaian konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Meningkatnya ketegangan geopolitik biasanya membuat para investor berbondong-bondong membeli aset-aset safe haven seperti emas. Investor termotivasi oleh keinginan untuk melindungi diri dari risiko dan ketidakstabilan di pasar global.
Analis Citi juga berpendapat emas akan mencapai US$3.000 dalam enam hingga sembilan bulan ke depan. Jika harga minyak melonjak karena eskalasi jangka pendek di Timur Tengah, emas akan mengalami kenaikan. Meskipun terjadi penurunan permintaan retail di Cina selama tiga bulan terakhir, harga emas masih berkinerja sangat baik. Menurut Citi, hal ini mencerminkan kesediaan pembeli untuk membayar harga yang lebih tinggi.
Berikut harga emas batangan pada Rabu (23/10):
- Harga emas 0,5 gram: Rp 810.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.521.000
- Harga emas 2 gram: Rp 2.982.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.448.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.380.000
- Harga emas 10 gram: Rp 14.705.000
- Harga emas 25 gram: Rp 36.637.000
- Harga emas 50 gram: Rp 73.195.000
- Harga emas 100 gram: Rp 146.312.000
- Harga emas 250 gram: Rp 365.515.000
- Harga emas 500 gram: Rp 730.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.461.600