Harga Emas Antam Terus Menanjak Tembus 1,56 Juta per Gram

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Petugas menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas di Jakarta.
31/10/2024, 10.58 WIB

Harga emas batangan Aneka Tambang atau Antam tembus rekor tertinggi mencapai Rp 1.567.000 per gram hari ini, Kamis  (31/10).

Berdasarkan laman logam mulia Antam pukul 10.52 WIB, harga emas naik Rp 7.000 dari harga terakhir sebelumnya berada di Rp 1.560.000 per gram. Sementara, harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Kamis turut naik ke angka Rp1.419.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Saat ini, harga untuk emas dengan berat 0,5 gram dipatok pada Rp833.500. Emas dengan berat 1 gram mencapai Rp1.567.000, sementara untuk 2 gram ditetapkan pada Rp3.074.000.

Emas batangan dengan bobot lebih besar, seperti 5 gram, dihargai Rp7.610.000, sedangkan 10 gram dibanderol Rp15.165.000. Untuk investasi dengan berat yang lebih signifikan, harga emas 25 gram adalah Rp37.787.000, dan 50 gram mencapai Rp75.495.000.

Harga untuk emas 100 gram kini berada di angka Rp150.912.000, sedangkan 250 gram dipatok pada Rp377 juta. Untuk jumlah yang lebih besar, emas dengan berat 500 gram dihargai Rp753,8 juta. Sementara itu, emas dengan berat 1.000 gram atau 1 kilogram ditawarkan seharga Rp1,5 miliar.

Harga Emas Tembus Level Tertinggi

Seiring dengan meningkatnya harga emas Antam, emas dunia juga mengalami kenaikan. Pada Kamis, harga emas mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir karena meningkatnya permintaan safe haven jelang pemilihan presiden AS. Para investor juga menanti laporan inflasi AS sebagai petunjuk untuk prospek suku bunga ke depan.

Mengutip Reuters, harga emas spot bertahan di US$ 2.786,89 per ons pada pukul 02.54 GMT, setelah sempat menyentuh level tertinggi US$ 2.790,15 di awal sesi. Hingga kini, harga telah naik sekitar 6% bulan ini. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun tipis 0,1% ke US$ 2.797,80 per ons.

Pemilu AS, yang akan digelar pada 5 November, memasuki fase krusial dengan hasil survei menunjukkan persaingan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.

"Kenaikan harga emas ini terlihat seperti respons terhadap kebijakan Trump atau sebagai langkah perlindungan terhadap potensi peningkatan defisit pengeluaran di AS," jelas analis pasar keuangan di Capital.com Kyle Rodda, dikutip Katadata.co.id Kamis (31/10).