Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan lahan sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk program tiga juta rumah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban, mengatakan akan bertemu dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait untuk membicarakan tindak lanjut dari pembahasan tersebut.
Rionald mengatakan, Kemenkeu sangat mendukung rencana pemanfaatan lahan-lahan BLBI untuk program tiga juta rumah. Meski begitu, pihaknya belum bisa menyebutkan lokasi rinci karena pada dasarnya pembangunan rumah juga bergantung pada minat masyarakat terhadap daerah tersebut.
"Kita tidak bicara spesifik aset, kita akan menyiapkan list aset-aset itu karena pada dasarnya kan pembangunan rumah itu juga bergantung dari minat masyarakat terhadap daerah tersebut," ujarnya dalam Media Briefing, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (7/11).
Sebelumnya, Maruarar berencana menggunakan tanah seluas 1.000 hektare di Banten hasil sitaan Kejaksaan Agung untuk program tiga juta rumah pada tahun depan. Selain tanah sitaan aparat penegak hukum, Maruarar berencana menggunakan tanah sitaan perbankan hasil kredit macet.
Ia pun mengajak sektor swasta untuk dapat berkontribusi melalui dua cara, yakni menyumbangkan tanah atau membantu konstruksi dalam program tiga juta rumah. Maruarar menjelaskan penyediaan tanah sitaan pada akhirnya dapat menekan harga konstruksi rumah dalam program tersebut. Adapun harga tanah berkontribusi hingga 40% pada biaya konstruksi rumah