Harga emas logam mulia Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan sebesar Rp 8.000, kini tercatat di angka Rp 1.528.000 per gram pada Jumat (27/12). Sebelumnya, harga emas logam mulia ini stagnan di level Rp 1.520.000 per gram selama beberapa hari. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp 1.378.000 per gram.
Penguatan harga emas domestik hari ini juga sejalan dengan tren kenaikan harga emas global. Pada perdagangan Kamis (26/12), harga emas tercatat naik, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset yang dianggap aman (safe-haven).
Kenaikan ini terjadi di tengah perdagangan yang relatif sepi setelah liburan Natal, dengan para pelaku pasar yang kini menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump, serta kebijakan suku bunga yang akan diterapkan oleh Federal Reserve untuk tahun 2025.
Pada pukul 01:47 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi US$ 2.635,29 atau Rp 42,73 juta per ounce, sementara emas berjangka AS juga tercatat naik 0,7%, menjadi US$ 2.653,90 atau Rp 43,04 juta per ounce.
“Kenaikan harga emas berkaitan dengan apa yang terjadi di Ukraina dengan Rusia yang menyerang sistem kelistrikan Ukraina,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, seperti dikutip Reuters, Jumat (27/12).
Presiden Joe Biden mengatakan ia meminta Departemen Pertahanan AS untuk melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina, pada Rabu (25/12). Biden mengutuk serangan Rusia pada Hari Natal terhadap beberapa kota di Ukraina dan sistem energinya.
“Emas masih akan dibeli oleh bank-bank sentral, karena inflasi terus berlanjut, Anda mungkin akan melihat peningkatan permintaan emas di sisi retail juga,” kata Pavilonis. Ia mengatakan harga emas diperkirakan akan menembus US$ 3.000 (Rp 48,6 juta) per ounce tahun depan.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak geopolitik dan inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik memegang aset tanpa imbal hasil. Logam mulia ini telah naik 28% sepanjang tahun ini dan mencapai puncaknya di level US$ 2.790,15 atau setara Rp 45,25 juta pada 31 Oktober.
"Tahun depan akan sangat tidak stabil untuk emas batangan, dengan kenaikan di paruh pertama karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan aksi ambil untung di paruh kedua," kata Ajay Kedia, Direktur di Kedia Commodities, Mumbai.
Setelah memangkas suku bunga secara agresif pada September dan November, The Fed bertahan dengan pelonggaran pada Desember tetapi mengisyaratkan lebih sedikit pemangkasan suku bunga pada 2025. Harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 29,72 atau Rp 481.969 per ounce, platinum turun 0,9% menjadi US$ 935,25 atau Rp 15,17 juta dan paladium turun 3% menjadi US$ 925,08 atau Rp 15 juta per ounce.
Berikut harga emas Antam, Jumat (27/12/2024):
- Harga emas 0,5 gram: Rp814.000.
- Harga emas 1 gram: Rp1.528.000.
- Harga emas 2 gram: Rp2.996.000.
- Harga emas 3 gram: Rp4.469.000.
- Harga emas 5 gram: Rp7.415.000.
- Harga emas 10 gram: Rp14.775.000.
- Harga emas 25 gram: Rp36.812.000.
- Harga emas 50 gram: Rp73.545.000.
- Harga emas 100 gram: Rp147.012.000.
- Harga emas 250 gram: Rp367.265.000.
- Harga emas 500 gram: Rp734.320.000.
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.468.600.000.