Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia mengucurkan pinjaman senilai Rp 6,7 triliun untuk mendanai pembangunan kampus pusat data di Batam. Proyek ini merupakan kerja sama antara operator pusat data DayOne dan Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (INA), sekaligus menjadi pembiayaan dalam denominasi rupiah terbesar yang pernah diperoleh untuk pengembangan pusat data di Indonesia.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan tiga pusat data di Nongsa Digital Park, Batam. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2025 dan akan memiliki kapasitas beban teknologi informasi gabungan sebesar 72,4 megawatt (MW), setara dengan 5 persen dari total kapasitas pusat data Asia Tenggara yang diproyeksikan mencapai 1,41 gigawatt (GW) pada 2029.

CEO DayOne, Jamie Khoo, mengatakan fasilitas ini mencerminkan kepercayaan terhadap kemampuan DayOne dalam menghadirkan infrastruktur digital berskala besar di Indonesia. Menurutnya, kampus DayOne akan menjadi pusat data tercanggih di Indonesia yang siap mendukung perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Kampus DayOne NDP akan menjadi rumah bagi pusat data tercanggih di Indonesia, yang dirancang untuk mendukung teknologi AI dan menjadi fondasi gelombang transformasi digital berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/6). 

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menyampaikan bahwa transaksi ini mencerminkan komitmen kuat terhadap masa depan ekonomi digital Asia Tenggara.

“Konektivitas digital antara Indonesia dan Singapura akan semakin memperkuat daya saing regional. Investasi ini akan mempercepat adopsi teknologi seperti kecerdasan buatan, layanan cloud, dan pemrosesan real-time,” kata Lim.

Sementara itu, President Director UOB Indonesia, Hendra Gunawan, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital yang rendah karbon untuk mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

“Batam memegang peran strategis sebagai pintu gerbang utama ke Singapura. Kolaborasi ini mendukung ambisi Indonesia menjadi pusat digital regional,” kata Hendra.

DayOne dan INA telah membentuk perusahaan patungan untuk mendorong pertumbuhan lanskap pusat data Indonesia. DayOne sendiri adalah penyedia infrastruktur digital generasi terbaru yang berkantor pusat di Singapura, dan telah mengoperasikan jaringan pusat data di berbagai kota strategis seperti Johor, Batam, Bangkok, Tokyo, dan Hong Kong.

Melalui investasi ini, Indonesia memperkuat posisinya dalam koridor digital Singapura-Johor-Batam, wilayah yang diperkirakan akan menyumbang setengah dari total permintaan pusat data Asia Tenggara, dengan proyeksi kapasitas mencapai 3,3GW pada 2030.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Kamila Meilina