Harga Emas Anjlok 5%, Penurunan Harian Terbesar Sejak 2020

Unsplash
Harga Emas Antam Hari ini 3 Oktober 2025
22/10/2025, 07.58 WIB

Harga emas tergelincir tajam menuju penurunan harian terbesar dalam lima tahun terakhir. Pelemahan ini terjadi setelah reli besar sebelumnya memicu aksi ambil untung di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat dan tingginya permintaan aset lindung nilai atau safe haven.

Mengutip Reuters, harga emas spot anjlok 5,5% ke posisi US$ 4.115,26 per ons pada pukul 17.45 GMT pada Selasa (21/10), ini merupakan level terendah dalam sepekan. Penurunan ini menjadi yang paling tajam sejak Agustus 2020. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup merosot 5,7% ke level US$ 4.109,10 per ons.

Sehari sebelumnya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.381,21 per ons. Sepanjang tahun ini, logam mulia tersebut telah naik sekitar 60%, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, ekspektasi penurunan suku bunga, serta pembelian agresif oleh bank sentral dunia.

“Harga emas sedang turun, baru kemarin saja, tetapi lonjakan volatilitas yang tajam pada harga tertinggi selama seminggu terakhir menunjukkan kewaspadaan dan mungkin mendorong setidaknya aksi ambil untung jangka pendek,” kata Tai Wong, pedagang logam independen, dikutip dari Reuters, Rabu (22/10).

Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,4%, membuat harga emas batangan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Analis Citi dalam catatannya menilai, potensi berakhirnya penutupan sebagian pemerintah AS dan pengumuman kesepakatan dagang AS–Cina dapat menjadi katalis konsolidasi harga emas dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

Selain emas, harga perak spot juga anjlok 7,6% ke posisi US$ 48,49 per ons. “Perak sedang merosot tajam dan menyeret seluruh kompleks logam turun,” kata Wong.

Ia menambahkan, perak kemungkinan akan bergerak sideways di bawah US$ 50 dengan volatilitas tinggi selama harga emas masih bertahan kuat.

Adapun harga platinum turun 5,9% ke US$ 1.541,85 per ons, sementara paladium melemah 5,3% ke US$ 1.417,25 per ons.

Para pelaku pasar kini menanti rilis data indeks harga konsumen (CPI) AS untuk September yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintah. Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi tahunan sebesar 3,1%. Pasar juga memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan pekan depan.

Merujuk keterangan Phintraco Sekuritas, anjloknya harga emas dunia disebabkan oleh aksi ambil untuk para investor setelah reli berkepanjangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

“Harga emas spot melemah 5,% ke level US$ 4.115 tray oz akibat profit taking,” katanya dalam keterangan resmi.

Sementara itu, harga saham sejumlah emiten industri emas ditutup loyo pada perdagangan kemarin, Harga saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) anjlok 5,45% atau 250 poin ke level 4.340 dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 3,91% atau 25 poin ke level 615.

Kemudian, harga saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) jeblok 4,33% atau 60 poin ke level 1.325 serta PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 0,52% atau 5 poin ke level 960.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Karunia Putri