Northstar Dikabarkan Suntik Dana ke Startup Milik Erick Thohir

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
7/4/2021, 16.37 WIB

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dikabarkan memperoleh dukungan pendanaan dari investor besar Northstar Pacific. Dana akan digunakan perusahaan milik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir itu untuk berekspansi secara agresif di bisnis digital.

Perusahaan bidang investasi, jasa konsultan, dan media digital itu sedang membangun bisnis digital melalui salah satu anak usahanya, PT Mahaka Digital Inovasi (MDI), pada Desember 2020. Perusahaan rintisan (start up) ini mengembangkan aplikasi Noice yang berfokus pada bisnis radio digital, musik, dan podcast.

Selain Northstar, beberapa investor asal India juga tertarik berinvestasi di Noice. Kabar ini melengkapi fakta sebelumnya yang menyatakan Mahaka telah berhasil menggaet dua investor untuk ikut berinvestasi, yakni Alpha JWC Ventures dan Kinesys Group.

“Bisnis Noice akan dikelola oleh mantan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio,” ungkap sumber Katadata.co.id.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Mahaka Radio Integra Adrian Syarkawie tak membantah. Namun, ia juga enggan memberi tanggapan lebih rinci. Menurut Adrian, pihaknya baru bisa mengumumkan kabar terkait investor baru setelah proses legal selesai dan seluruh investor resmi berstatus sebagai pemegang saham

"Saya belum bisa announce [siarkan], yang baru bisa yang dua itu (Alpha JWC dan Kinesys). Sedangkan masih ada beberapa lagi, cuma saya belum bisa announce karena perjanjiannya nanti baru bisa di-announce saat mereka sudah selesai proses legal dan mereka sudah masuk sebagai pemegang saham," ungkap Adrian saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (7/4).

Sebagai catatan, Alpha JWC dan Kinesys mengurangi kepemilikan Mahaka di Noice menjadi 75%. Kabarnya, Northstar dan investor baru akan semakin menyusutkan saham Mahaka di Noice hingga menjadi hanya 61%.

Terkait nilai suntikan modal dari investor, termasuk Northstar, kepada Mahaka, Adrian mengaku belum bisa memberi tanggapan sebelum seluruh proses kerja sama penambahan modal tersebut legal. Namun Adrian membenarkan bahwa kepemilikan saham Mahaka akan tergerus oleh hadirnya investor baru. 

"Iya sekitar itu (61% kepemilikan saham Mahaka), tapi kami tetap majority. Karena ini kan masih kita coba pelajari secara struktur, idealnya seperti apa. Jadi saya takut sudah announce tapi bisa saja berubah karena proses itu kan sedang dipelajari. Lagi dilihat beberapa kemungkinannya akan seperti apa sebagai pemegang sahamnya," tutur Adrian.

Northstar Group merupakan perusahaan pengelola dana atau private equity firm yang berdiri sejak 2003. Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini mengelola dana lebih dari US$ 2,2 miliar dalam bentuk komitmen modal ekuitas yang didedikasikan untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan berkembang di Indonesia dan di Asia Tenggara.

Sejak berdiri, Grup Northstar mengumpulkan lima dana ekuitas swasta dan berinvestasi di lebih dari 35 perusahaan di berbagai sektor. Sampai saat ini, Grup Northstar telah menginvestasikan sekitar US$ 3,3 miliar dengan investor bersama di kawasan Asia Tenggara.

Di Indonesia, Northstar dipimpin oleh Patrick Walujo, mantan bankir di Goldman Sachs & Co yang juga merupakan menantu dari TP Rachmat, pendiri Triputra Group.

Sejak awal berdirinya, Noice memang sudah menargetkan menarik empat investor agar bisa berekspansi lebih agresif. Tahun ini, Noice menargetkan 1,8 juta pengguna atau empat kali lebih tinggi dari total pengguna pada Desember 2020 yang hanya 450.000 pengguna. Noice berharap 1 juta di antaranya sebagai pengguna aktif. Sampai saat ini, baru 170.000 pengguna Noice yang aktif.

Selain bisnis konten digital, pendapatan Mahaka selama ini bergantung pada bisnis radio. Mahaka adalah pemilik Gen FM, Jak FM, Hot FM, Kis FM, Mustang FM, Prambors, Delta FM, Female Radio, dan Most Radio. Pangsa pasar Mahaka di bisnis radio mencapai sekitar 45%-47 %, dan bisnis konten digital Noice diharapkan akan meningkatkan pangsa pasar Mahaka menjadi 5%.

Pada perdagangan hari ini, harga saham MARI tercatat merosot 4,9% atau 14 poin menjadi Rp 272 dari level harga saham pada penutupan perdagangan kemarin Rp 286. Dalam rentang sepekan, harga saham MARI melonjak 13,3%, dan dalam transaksi selama sebulan, harga saham Mahaka juga meningkat 9,68%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin