Perusahaan asal Singapura, Auric Digital Retail Pte. Ltd atau BidCo, berpotensi menjadi pemegang saham pengendali PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menggantikan PT Multipolar Tbk, induk usaha Grup Lippo, yang selama ini menjadi pemegang saham mayoritas.
Hal itu tercermin dari niat BidCo untuk melakukan penawaran tender sukarela terhadap maksimal 1,05 miliar atau 40% dari jumlah seluruh saham Matahari. Harga penawaran tender sukarela ditetapkan Rp 1.530 per saham.
"Harga penawaran tender sukarela tersebut bersifat final dan tidak akan diubah. Pada tanggal Pernyataan Penawaran Tender Sukarela ini, BidCo memiliki 500 lembar saham pada Perusahaan Sasaran," seperti dikutip dari prospektus, Rabu (5/5).
Dalam proses tender sukarela, BidCo dipastikan akan membeli 139,82 juta saham Matahari dari Greater Universal Limited dan 125,97 juta dari OUE Investments Pte. Ltd. Jumlah saham kedua perusahaan tersebut mewakili 10,12% dari seluruh saham LPPF.
Setelah membeli saham dari dua perusahaan tersebut dan menyelesaikan penawaran tender sukarela, BidCo akan memiliki maksimal sebanyak 1,31 miliar saham Matahari. Jumlah saham tersebut mewakili 50,12% dari total saham perseroan, sehingga otomatis akan menjadi pemegang saham pengendali baru.
Saat ini, Grup Lippo melalui PT Multipolar Tbk tercatat menjadi pemegang saham mayoritas Matahari dengan porsi 19,42%. Lalu, sebesar 5,32% dimiliki oleh Greater Universal Limited, dan sebesar 5,07% dimiliki UBS AG Singapore Non-Treaty.
Pemegang saham lainnya, sebesar 5,42% dimiliki oleh SSB C21 S/A College Retirement Equities Fund, 6,02% dimiliki UOB KayHian Pte Ltd, dan 6,19% dimiliki Phillip Securities Pte Ltd. Sedangkan sisanya yang sebesar 52,55% sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
Penentuan harga tender berasal dari harga rata-rata perdagangan tertinggi atas saham di bursa saham dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender offer ini adalah sebesar Rp 1.495. Namun, BidCo memberikan premium senilai 2,3% sehingga harga penawarannya menjadi Rp 1.530 per saham.
Dengan harga penawaran tersebut, BidCo diperkirakan menggelontorkan dana senilai Rp 1,6 triliun untuk melaksanakan tender wajib ini. BidCo memastikan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan kewajiban membayar penuh saham yang dijual para pemegang saham Matahari.
Pernyataan tersebut juga didukung dengan Pernyataan Kecukupan Dana tertanggal 4 Mei 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh CIMB Bank Berhad Cabang Singapura selaku bank.
Kembangkan Potensi Omni-Channel
Dalam prospektus dijelaskan alasan BidCo tertarik untuk melakukan penawaran tender sukarela karena meyakini bahwa pengalaman dan keahlian perusahaan yang memadai di sektor konsumen, ritel, dan digital. Perusahaan juga yakin dapat bekerja sama dengan manajemen Matahari untuk mengembangkan strategi baru dan untuk meningkatkan prospek bisnis.
Keyakinan ini diungkapkan meski Matahari belum menunjukan performa yang baik dibanding perusahaan sejenisnya dalam basis lima tahun terakhir. BidCo menyadari tantangan dalam industri ritel dengan skala besar di Indonesia, termasuk ancaman dari kompetisi.
BidCo berencana konsisten dengan mengelola Matahari secara aktif dalam jangka panjang dan berfokus melakukan pendekatan operasional. Secara khusus, BidCo berencana memperbarui strategi manajemen dan memanfaatkan pengetahuan sektoral yang mendalam.
Selain itu, perusahaan juga berniat kerja sama dengan manajemen untuk mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang konkret, bernilai tambah terutama seputar merchandising, pengalaman pelanggan, dan kemampuan omni channel untuk mewujudkan potensi penuhnya.
Auric Digital Retail Pte. Ltd. (“BidCo”) didirikan di Singapura berdasarkan hukum negara Singapura sebagai perusahaan terbatas. Ruang lingkup kegiatan usaha BidCo adalah bergerak dalam bidang investasi.