Unilever Bagi Dividen Rp 7,13 T dan Angkat Anak Gusdur Jadi Komisaris

Arief Kamaludin|KATADATA
Unilever
Penulis: Lavinda
28/5/2021, 14.39 WIB

PT Unilever Indonesia Tbk membagikan dividen sebesar Rp 7,13 triliun untuk tahun buku 2020. Secara rinci, perusahaan barang konsumsi itu membagikan membagikan Rp 187 per saham kepada pemegang 38,15 juta saham perusahaan.

Keputusan tersebut disepakati para pemilik saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (27/5).

 "Pembayaran dividen final kepada pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 24 Juni 2021," ujar manajemen dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Jumat (28/5).

Sebelumnya, perusahaan telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 3,3 triliun atau Rp 87 per saham kepada pemegang 38,15 juta saham perusahaan. Dividen dibagikan kepada investor yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 2 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB. Sementara itu, pembayaran dividen telah dilakukan pada 17 Desember 2020.

Pemegang saham juga sepakat mengesahkan laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Selain itu, menyetujui pula laporan atas pelaksanaan tugas pengawasan oleh dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Unilever memperoleh persetujuan atas penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk melakukan audit pada 31 Desember 2021. Termasuk pula penetapan honorarium, serta persyaratan lain penunjukannya.

Unilever Tunjuk Anak Gusdur Jadi Komisaris
Dalam RUPS tahunan, pemegang saham juga sepakat mengangkat dua komisaris independen baru, seiring berakhirnya masa jabatan dua komisaris sebelumnya. 

Pertama, Unilever mengangkat anak dari Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid sebagai komisaris independen perusahaan. Saat ini, Alisa menjabat sebagai Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI).

Pada 2019, Alissa Wahid ditunjuk oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, seraya aktif mendukung berbagai organisasi lainnya, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Sekretaris Umum. Alissa juga berkonsentrasi mendukung sektor sosial, hak asasi manusia, demokrasi, dan gerakan muslim moderat di Indonesia.

Emiten berkode saham UNVR ini juga mengangkat Ekonomi Fauzi Ichsan sebagai komisaris independen perusahaan. Saat ini, Fauzi menduduki beberapa posisi yakni, Dewan Komisaris di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Manulife Asset Management Indonesia dan PT AKR Tbk.

Fauzi pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Peniamin Simpanan (LPS). Sebelumnya, Fauzi dikenal sebagai Managing Director Standard Chartered Bank, Penasihat Ekonomi Senior untuk Duta Besar Inggris, dan menempati posisi manajerial di Citibank.

Dengan demikian, berikut susunan lengkap Dewan Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk:

- Hemant Bakshi (Presiden Komisaris)

- Alexander Rusli (Komisaris independen)

- Alissa Wahid (Komisaris independen)

- Debora Herawati Sadrach (Komisaris Independen)

- Fauzi Ichsan (Komisaris Independen)

- Ignasius Jonan (Komisaris Independen)