Investasi silang PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan Grab Holdings membuka peluang adanya kerja sama bisnis antara Bukalapak, platform e-commerce miliknya, dan perusahaan ride hailing, Grab Indonesia.
Aksi korporasi ini menjadi bukti persaingan sengit antara dua korporasi teknologi raksasa. Pasalnya, pernyataan disampaikan tak berselang lama setelah hadirnya GoTo, grup teknologi raksasa hasil penggabungan perusahaan ride hailing Gojek Indonesia dan e-commerce Tokopedia.
"Bicara (kolaborasi) ride hailing dengan e-commerce pasti ada. Ini ada bukti dari saingan kita pun barusan melakukan announcement merger (mengumumkan peleburan usaha)," kata Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartono dalam paparan publik di kantornya, Jakarta, Kamis (3/6).
Sutanto juga membenarkan kabar telah mengakuisisi saham minoritas Grab Indonesia. Namun, ia enggan menyebutkan jumlah persentase kepemilikan saham beserta nilai investasi yang digelontorkan saat membeli saham entitas Grab Holdings tersebut.
"Ini adalah investasi dua tahap, Grab Holdings masuk Emtek, dan Emtek masuk ke Grab Indonesia. Kami melakukan ini karena melihat bahwa ada irisan-irisan dari ekosistem digital," ujar Sutanto.
Menurut dia, silang investasi ini bisa membawa hubungan kedua perusahaan ke tahap berikutnya. Hal ini juga memudahkan kedua perusahaan melakukan diskusi yang lebih terbuka dan dalam. Pasalnya, sebelum melakukan investasi, kedua entitas merupakan perusahaan yang berdiri secara independen.
"Hal yang menarik adalah memang ini ekosistem digital, perkembangan bisnis modelnya kan dinamis di indonesia kan banyak super apps," ujarnya.
Meski demikian, Sutanto mengatakan, perusahaan masih belum mengetahui bentuk kerja sama atau kolaborasi antara Bukalapak dan Grab. Untuk saat ini, Emtek dan Grab masih fokus pada masalah investasi dan belum membicarakan lebih rinci mengenai langkah kolaborasi bisnis ke depannya.
"Pada saat ini, terus terang kami belum memiliki blue print (cetak biru) atau diskusi yang terlalu jauh mengenai apa sih bisnis yang mau barengan," katanya.
Sebagai informasi, Emtek memiliki saham di Bukalapak melalui anak usaha, Kreatif Media Karya. Di satu sisi, Grab Holdings mengakuisisi 4,6% saham Emtek lewat pembelian saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement), melalui H Holdings.