Langkah Penyelamatan Garuda, Pengembalian 2 Pesawat Sewa Dipercepat

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat berada di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/10/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
7/6/2021, 18.21 WIB

PT Garuda Indonesia terus membenahi masalah perusahaan. Kali ini manajemen mengembalikan dua armada pesawat berjenis Boeing 737-800 Next Generation ke salah satu lessor. Upaya intensif ini diharapkan membantu penyelamatan Garuda melalui pemulihan kinerja usaha maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut.

Percepatan pengembalian lebih awal armada yang belum jatuh tempo masa sewanya dilakukan setelah ada kesepakatan. Salah satu syarat pengembalian pesawat yakni dengan mengubah kode registrasi pesawat terkait.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, keputusan ini bagian dari langkah strategis dalam mengoptimalisasikan produktivitas armada dengan mempercepat jangka waktu sewa pesawat. “Langkah penting yang perlu kami lakukan di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi Covid-19,” kata Irfan dalam pernyataan resminya, Senin (7/6). “Fokus utama kami adalah penyesuaian terhadap proyeksi kebutuhan pasar di era kenormalan baru.”

Menurut Irfan, saat ini Garuda terus menjalin komunikasi bersama lessor pesawat lainnya. Sebagai pegangan akan mengedepankan aspek legalitas dan compliance yang berlaku.

Melansir dari Bloomberg, sebelum pandemi Covid-19, Garuda menjadi maskapai dengan rasio sewa pesawat terhadap pendapatan yang tertinggi dibandingkan dengan maskapai global lainnya. Rasio biaya sewa pesawat Garuda terhadap pendapatan pada 2019 mencapai 24,3%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin