Ustaz Yusuf Mansur Beli 250 Juta Saham MNC Group, Untuk Apa?

Arief Kamaludin|KATADATA
22/6/2021, 09.48 WIB

Konsorsium yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur menandatangani kerjasama strategis pembelian 250 juta saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dari Winfly Ltd, yakni perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Dalam kesepakatan tersebut, pemuka agama yang akrab disapa Ustaz YM tersebut berkomitmen untuk mempromosikan pembukaan rekening MotionBanking. Di mana, jaringan konsorsium yang dikelolanya saat ini sudah mencapai total 10 juta orang, sebagaimana dilansir dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/6).

Adapun jaringan tersebut meliputi rumah tahfizh se-Indonesia dan manca negara yang menjangkau Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Malaysia, Singapura, Turki hingga Mesir. Ada juga jaringan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an se-Indonesia yang saat ini sudah mencapai 48 cabang. Ditambah lagi jaringan Paytren dan Treninet.

Melalui kerjasama tersebut, Ustaz YM optimistis dapat ambil bagian dalam meningkatkan jumlah nasabah MotionBanking, setidaknya satu juta nasabah dalam waktu tiga bulan. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya BCAP untuk mengembangkan jangkauan MotionBanking dalam waktu singkat.

Dengan kerjasama, Ustaz YM berharap bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem perbankan digital Tanah Air. Kerjasama kedua pihak tersebut juga diharapkan mampu mendukung peningkatan jumlah nasabah baru MotionBanking, termasuk mempromosikan ke dalam jaringan yang dikelola Ustaz YM.

“Kemudahan pembukaan rekening, hanya dengan selfie bersama e-KTP membuat saya optimistis bisa menggaet 1 juta nasabah dalam waktu tiga bulan dan mencapai 3 juta pengguna baru hingga akhir 2021,” ujarnya.

Director of MNC Group Henry Suparman mengatakan, BCAP sebagai induk perusahaan terus mendukung upaya percepatan peningkatan jumlah nasabah. Kerjasama dengan Ustaz YM dinilai menjadi salah satu langkah strategis untuk menggandeng berbagai kelompok masyarakat.

“MotionBanking diharapkan dapat menjadi solusi masalah rendahnya inklusi keuangan di Indonesia sekaligus mencapai target akuisisi 30 juta pengguna baru dalam 5 tahun ke depan,” kata Henry.

Sebelumnya, BABP juga melakukan penguatan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham. Penerbitan saham baru tersebut merupakan saham seri B dengan nominal Rp 50 per saham atau sebanyak-banyaknya 33,33% dari modal disetor.

Selain itu, perusahaan juga melakukan penambahan modal dengan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Di mana, emiten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,53 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah tersebut mencapai 10% dari seluruh saham yang disetor penuh dalam perseroan.

Melansir RTI, harga saham BABP dibuka menguat 4,43% ke level Rp 330 per saham pagi ini. Sedangkan pada penutupan perdagangan kemarin, harga ditutup pada level Rp 316 per saham.