Semula Rugi, PTPN III Cetak Laba Bersih Rp 1,07 Triliun per Mei 2021

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.
Pekerja menyortir daun teh usai dipetik di perkebunan PTPN VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin (3/8/2020).
Penulis: Lavinda
23/6/2021, 07.00 WIB

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) membukukan laba bersih konsolidasi Rp 1,07 triliun pada Mei 2021. Nilai itu berbanding terbalik dari kinerja periode yang sama pada 2020 yang masih merugi Rp 834 miliar.

Capaian laba tersebut jauh di atas target laba bersih berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021, yaitu 160%. Berdasarkan laporan perusahaan, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) bahkan meningkat tajam 132% menjadi Rp 4,59  triliun pada Mei 2020, dibanding periode yang sama 2020 Rp 1,98 triliun.

Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan peningkatan kinerja ini merupakan hasil dari upaya perusahaan menjalankan strategi transformasi bisnis, termasuk di sejumlah lini bisnis dan anak usaha.

Beberapa strategi yang dimaksud antara lain, pengelolaan portofolio, operasional, dan komersial. Selain itu, ekspansi area hilir, optimalisasi aset, dan menjalin kemitraan strategis.

Holding perusahaan perkebunan milik negara itu juga menjalankan dua pondasi pendukung yaitu, pengembangan kapabilitas serta peningkatan sistem dan teknologi. Hal itu termasuk perubahan budaya kerja, peningkatan penjualan, produktivitas tanaman, dan efisiensi untuk menekan harga pokok.

"Peningkatan kinerja PTPN Group semakin menunjukkan peran Holding Perkebunan Nusantara sebagai operational holding sudah tepat dan maksimal dijalankan“ jelas Abdul dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6).

Ghani mengatakan, pada 2019, perusahaan beserta anak perusahaan berupaya menjalankan transformasi, melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins guna menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, serta investasi, dan pendanaan.

Halaman: