Di Tengah Kabar Vidio Dilirik Netflix, SCMA Buyback Saham Rp 1 Triliun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Lavinda
8/7/2021, 08.30 WIB

Emiten bidang multimedia, PT Surya Citra Media Tbk berencana membeli kembali (buyback) saham yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten berkode saham SCMA ini menyiapkan dana maksimal Rp 1 triliun untuk membeli paling banyak 20% dari modal disetor perusahaan.

Aksi buyback saham ini dilakukan di tengah beredar kabar bahwa Netflix akan menyuntikkan dana mencapai US$ 800 juta ke platform video streaming milik SCMA, Vidio. 

Berdasarkan pengumuman di laman BEI, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) itu akan membeli kembali saham secara bertahap dalam periode tiga bulan, terhitung sejak 7 Juli 2021 sampai 6 Oktober 2021.

"Surya Citra media akan membeli kembali paling banyak 20% saham perusahaan, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar di publik 7,5% dari modal disetor," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, Rabu (7/7).

Dana yang disiapkan perusahaan sebesar Rp 1 triliun berasal dari kas internal perusahaan. Dana itu akan digunakan, tidak termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya terkait buyback saham.

Manajemen perusahaan meyakini penggunaan kas internal tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perusahaan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

"Buyback saham akan dilakukan pada harga yang dianggap wajar oleh manajemen dengan memperhatikan peraturan yang berlaku," katanya.

Buyback saham memang berpotensi menghilangkan pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk buyback saham. Namun, manajemen yakin hal ini tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha, mengingat perusahaan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup memadai, termasuk pembiayaan kegiatan usaha.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2021, jumlah aset SCMA akan menyusut dari Rp 6,85 triliun menjadi Rp 5,8 triliun. Jumlah ekuitas pun menyusut dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 3,2 triliun. Sementara itu, laba bersih akan tetap berada di level Rp 331,5 miliar.

Sebelumnya, muncul kabar platform video streaming milik SCMA, Vidio bakal memperoleh suntikan dana jumbo dari platform Video on Demand (VoD) Netflix. SCMA memiliki melalui aksi akuisisi PT Mediatama Anugrah Citra (MAC) senilai Rp 115 miliar pada Mei 2019.

Kabar suntikan dana dan masuknya Netflix ke Vidio bakal menambah persaingan bisnis VoD di Indonesia, menyusul ekspansi Disney ke pasar domestik sejak tahun lalu.

"Investor baru ini akan membawa dana besar. Kabarnya Netflix yang akan masuk menjadi investor baru Vidio," ujar seorang pelaku di pasar modal, Senin (5/7).

Ketika dikonfirmasi, Beverly Gunawan, Corporate Communication Head Emtek, yang merupakan induk usaha SCMA menyampaikan, kabar Netflix akan menyuntikkan dana segar ke Vidio merupakan isu yang tidak benar. 

"Terkait Netflix itu rumor," ujar Beverly kepada Katadata.co.id.