AKR Corporindo Raup Berkah Sewa Lahan Smelter Freeport 103 Hektare

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
16/7/2021, 11.38 WIB

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan mendapat berkah dari proyek Smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Pasalnya, proyek dibangun di kawasan milik AKR Corporindo, Java Integrated Industrial and Ports Estate(JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Pada Kamis (15/7), Freeport dan PT Chiyoda International Indonesia menandatangani kontrak kerja sama untuk kegiatan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) proyek Smelter Manyar milik freeport. Kontrak tersebut mencakup pengerjaan proyek pembangunan smelter serta fasilitas Precious Metal Refinery (PMR).

Sebagai pemilik lahan, AKR Corporindo akan mendapat keuntungan dari biaya penyewaan lahan seluas 103 hektare untuk smelter dan 40-50 hektare lainnya untuk area peletakan peralatan (laydown area). Sementara itu, pendapatan berulang juga akan dihasilkan dari penyediaan fasilitas pelabuhan, listrik, gas, air, dan pengolahan air limbah.

Proyek smelter ini memiliki kapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun dan Precious Metal Refinery, menjadi salah satu kapasitas peleburan terbesar di dunia. Hal tersebut juga dinilai menguntungkan bagi AKR Corporindo karena bisa menarik investor untuk berinvestasi di JIIPE.

"Ini akan menarik investor ke JIIPE dari industri terkait untuk membangun rantai pasokan eco-system untuk baterai, motor, dan kabel kendaraan listrik," kata manajemen AKR Corporindo dalam rilis yang diterima Katadata.co.id, Jumat (16/7).

JIIPE merupakan salah satu proyek infrastruktur publik-swasta yang memiliki luas lahan mencapai 3.000 hektare. Status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada 28 Juni 2021. Tujuannya untuk memainkan peran integral dalam modernisasi kemampuan manufaktur dan logistik Indonesia.

Kawasan ini juga memiliki pelabuhan dan dekat dengan kota industri. Selain itu, pelabuhan di kawasan tersebut memiliki kedalaman sampai -16 LWS dengan empat dermaga multifungsi. Dengan kapasitas tersebut, dermaga ini mampu melayani kapal besar dengan lebih dari 100.000 DWT.

JIIPE juga memiliki pasokan kelistrikan mandiri dengan fasilitas pembangkit energi baru yang mampu memasok daya hingga 1.200MW. Kawasan ini juga menghubungkan jaringan transportasi yang terhubung dengan jalan raya dan jalur kereta api dan terletak dekat dengan Bandara Internasional Surabaya.

Freeport dan Chiyoda menandatangani kontrak kerja sama untuk kegiatan EPC proyek Smelter Manyar milik freeport. Kontrak tersebut mencakup pengerjaan proyek pembangunan smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun serta fasilitas Precious Metal Refinery (PMR).

Presiden Direktur Freeport Tony Wenas mengatakan pembangunan smelter tersebut sesuai kesepakatan divestasi pada 2018. Pengerjaan tersebut dilakukan di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19.

"Kami terus melakukan penyesuaian agar kami dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat di sekitar area kerja," ujar Wenas dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7).

Direktur Chiyoda Naoto Tachibana berharap pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional. "Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu,” ujar Naoto.

Reporter: Ihya Ulum Aldin