Di tengah pandemi Covid-19, PT MNC Studios International Tbk justru membukukan pendapatan positif Rp 486,1 miliar pada kuartal I 2021, atau meningkat tipis 0,2% dibanding raihan kuartal I 2020 sebesar Rp 485,2 miliar.
"Di tengah pandemi Covid-19, MSIN berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif dibandingkan periode sebelum pandemi pada Kuartal I 2020," ujar Direktur MNC Studios Valencia Tanoesoedibjo dalam keterangan pers, Rabu (28/7).
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan mencatatkan EBITDA kuartal I 2021 sebesar Rp 113,4 miliar, mewakili margin EBITDA 23,3%, yang setara dengan pertumbuhan 11% dibanding Rp 102,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan kenaikan omzet, laba bersih MNC Studios meningkat 28% menjadi Rp76 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, dibanding capaian periode yang sama tahun lalu Rp 59,5 miliar. Margin laba bersih juga meningkat menjadi 15,6% dari semula 12,3%.
Valencia menyampaikan perusahaan terus meningkatkan keunggulan kompetitif dari bisnis inti yang menempatkan entitas Grup MNC ini di jalur yang tepat.
"Hasil kinerja keuangan kuartal I-2021 mencerminkan kemampuan kami untuk mendorong kinerja keuangan yang stabil, di tengah kondisi ekonomi yang menantang yang kita hadapi saat ini," ujarnya.
Pada semester I 2021, emiten berkode saham MSIN memproduksi serial drama dengan pangsa pasar produksi sekitar 40%, program reality dengan pangsa pasar produksi 45%, dan program Infotainment dengan pangsa pasar produksi 34%.
Serial drama berjudul “Ikatan Cinta” berada di posisi nomor satu selama lebih dari sembilan bulan, dalam program teratas. Manajemen mengatakan serial ini memperoleh rating dan audience share yang memuaskan sejak tayang perdana pada Oktober 2020.
Dia menyampaikan, pihaknya juga terus berupaya mengembangkan bisnis IP dan E-sports dengan berinvestasi di industri tersebut. Selain itu, memberi proposisi konten dan jangkauan terhadap audiens yang lebih muda, khususnya industri E-sports atau gim.
MNC Studios Bagikan Dividen Rp 2 per Saham
MNC Studios membagikan dividen tunai Rp 2 per saham untuk tahun buku 2020. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/7).
"Masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap satu saham berhak menerima dividen tunai Rp 2 per saham, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen," demikian tertulis dalam keterangan pers hasil RUPST, Rabu (28/7).
Dalam RUPST, pemegang saham juga menyetujui laporan tahunan perseroan dan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Pemegang saham juga menyetujui pemberian wewenang kepada direksi dan komisaris untuk menunjuk akuntan publik independen yang akan mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku 2021.
Selain itu, pemegang saham juga memberi wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada direksi perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain, sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan akuntan publik independen tersebut.