E-Commerce Djarum Group, Blibli Dikabarkan IPO Awal 2022

ANTARA FOTO/Audy Alwi
Senior Vice President of Marketing Blibli.com I Gusti Ayu Fadjar (kedua kanan) dan Senior Vice President of Trade Partnership Lay Ridwan Gautama (kanan), secara simbolis menyerahkan kunci kepada pelanggan Blibli.com, di Jakarta, Selasa (28/11).
Penulis: Lavinda
26/8/2021, 14.36 WIB

PT Global Digital Niaga, perusahaan e-commerce milik Djarum Group dengan nama Blibli dikabarkan telah menunjuk Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley sebagai penasihat untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada awal tahun depan.

Dikutip dari Bloomberg, selain bekerja sama dengan lembaga keuangan asing tersebut, Blibli juga menggandeng sejumlah lembaga perbankan untuk menjadi penasihat keuangan dan menjajaki potensi penjualan saham perdana.

Menurut seorang sumber, perundingan masih berada pada tahap awal, sehingga target perolehan dana dari aksi korporasi ini belum dapat ditentukan. Menurut dia, valuasi akan bergantung pada bisnis yang dimasukkan dalam perusahaan.

Perwakilan Blibli menolak berkomentar langsung terkait rencana pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, tetapi menyampaikan bahwa perusahaan terbuka untuk berbagai opsi yang akan memperluas ekosistem bisnisnya.

Katadata.co.id mencoba mengonfirmasi kabar tersebut kepada pihak GDP Venture, modal venture milik Djarum Group yang menjadi pemegang saham Blibli. Saat dihubungi, Head of Public Relation GDP Venture Ossy Isabelle Wardhani mengaku tak dapat berkomentar.

Sementara itu, Perwakilan Credit Suisse menolak berkomentar, sementara juru bicara Morgan Stanley tidak dapat dimintai komentar.

Jika merealisasikan rencana IPO, Blibli akan menyusul pesaingnya di industri e-commerce PT Bukalapak.com yang terlebih dahulu melantai di bursa saham. Bukalapak meraih dana Rp 21,9 triliun pada Agustus 2021 dan menjadi emiten yang meraih nilai emisi terbesar sepanjang sejarah.

Sebelumnya, GoTo, grup teknologi gabungan dari perusahaan ride-hailing Gojek dan e-commerce Tokopedia juga berencana mencatatkan sahamnya di bursa Tanah Air pada tahun ini. Berdasarkan data BEI, GoTo merupakan startup teknologi terbesar yang memiliki valuasi US$ 18 miliar.

Didirikan pada 2011 lalu, Blibli merupakan pusat belanja online untuk berbagai produk, termasuk elektronik dan produk gaya hidup. Perusahaan bekerja sama dengan sekitar 100 ribu mitra bisnis. Perusahaan juga menawarkan pengiriman melalui layanan Blibli Express serta 27 mitra logistik di kota-kota besar di Indonesia.

Konglemarasi bisnis milik taipan duo Hartono bersaudara itu mengelola sejumlah sektor bisnis, mulai dari bisnis rokok, perbankan, retail, makanan dan minuman, serta startup teknologi.