Indofood (INDF) Bagi Dividen Rp 2,44 Triliun dan Rombak Manajemen

Arief Kamaludin/Katada
Indofood tower
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
27/8/2021, 16.17 WIB

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan membagikan dividen dengan total Rp 2,44 triliun dan melakukan perombakan jajaran komisaris dan direksinya.

Hal ini disepakati oleh para pemilik perusahaan Grup Salim itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (27/8). 

"Dividen yang dibagikan Rp 278 per lembar saham untuk Indofood Sukses Makmur," kata Direktur Indofood Franciscus Welirang kepada Katadata.co.id, Jumat (27/8).

Dari total saham yang beredar sebanyak 8,78 miliar unit saham, mayoritas dimiliki oleh First Pacific Investment Management Ltd sebanyak 50,07%. Sementara itu, sisanya sebesar 49,93% saham Indofood dimiliki oleh masyarakat.

Dalam agenda RUPST, pria yang biasa disapa Franky itu mengatakan Indofood juga kedatangan komisaris dan direksi baru. Meski begitu, Franky belum merespons terkait nama komisaris dan direksi tersebut. "Ada Komisaris baru dan Direksi baru," katanya.

Dividen yang dibagikan oleh Indofood kepada pemegang saham merupakan bagian dari perolehan laba bersih perusahaan sepanjang 2020. Perusahaan pemilik merek dagang Indomie ini berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 6,45 triliun sepanjang 2020. Catatan itu tumbuh hingga 31,52 % dibandingkan laba bersih 2019 yang hanya Rp 4,9 triliun.

Indofood mencatatkan pertumbuhan penjualan 6,71 % menjadi Rp 81,73 triliun sepanjang 2020. Bahkan, pertumbuhan laba bersihnya 32 %. Prestasi yang cukup baik di tengah masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan terkoreksi.

Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan dalam kondisi operasional yang dinamis selama 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten. "Melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen," katanya dalam siaran pers, Selasa (23/3).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa, Indofood mencatat laba bruto mencapai Rp 26,75 triliun tahun lalu, naik 17,77 % secara tahunan. Indofood mampu melakukan efisiensi, terlihat dari kenaikan beban pokok penjualan yang lebih rendah dari pertumbuhan penjualan.

Secara total, peningkatan beban pokok penjualan hanya 2,05 menjadi Rp 54,97 triliun. Ada beberapa pos beban yang tercatat naik cukup besar, seperti beban penjualan dan distribusi yang naik 6,1 % menjadi Rp 9 triliun. Beban umum dan administrasi naik hingga 8,3 % menjadi Rp 5,08 triliun.

Reporter: Ihya Ulum Aldin