PT Indofarma Tbk (INAF) mendapat dana segar Rp 199,86 miliar dari induknya PT Bio Farma (Persero) pada 31 Agustus 2021. Transaksi ditandai dengan perjanjian pemberian pinjaman pemegang saham untuk menyalurkan dana penyertaan modal negara (PMN) yang diperoleh Bio Farma.
Indofarma dan Bio Farma merupakan pihak terafiliasi. Bio Farma merupakan pemegang saham utama perseroan dan keduanya dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama, yaitu Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan dokumen yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa, Indofarma menjelaskan, pinjaman tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk mempercepat pengembangan dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat herbal.
Pinjaman dari Bio Farma senilai Rp 199,86 miliar tersebut memiliki jangka waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian Indofarma dengan perbankan. Suku bunganya 0% per tahun untuk tahun pertama sampai sembilan. Lalu sebesar 7,99% per tahun, untuk tahun kesepuluh jika posisi arus kas Indofarma sudah membaik.
"Untuk menghindari keragu-raguan dalam hal sampai dengan tahun kesepuluh cashflow Indofarma masih belum membaik, maka atas pinjaman perseroan diberikan bunga sebesar 0%," seperti dikutip dari dokumen keterbukaan informasi dkutip Jumat (3/9).
Manajemen Indofarma yakin transaksi yang dilakukan akan mendatangkan banyak manfaat bagi. Salah satunya memberikan nilai tambah strategis terhadap Indofarma dan diharapkan dapat mendukung dalam membantu mempercepat penanganan pandemi Covid-19
Manajemen juga yakin pinjaman itu memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan. Serta menegaskan komitmen Indofarma untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan sektor kesehatan nasional.
Manfaat lain yang bisa didapat, yaitu mampu meningkatkan brand image Indofarma kepada pihak eksternal karena telah mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dengan melaksanakan transaksi bersama dengan Bio Farma yang merupakan induk usaha, perseroan yakin akan memperoleh berbagai manfaat. Seperti mendukung sinergi bisnis antara anggota BUMN Holding Farmasi dan mendapatkan pinjaman dengan bunga dan grace period yang lebih kompetitif.
Manajemen Indofarma meyakini pelaksanaan transaksi dengan pihak terafiliasi lebih menguntungkan bagi pemegang saham dibandingkan dengan pelaksanaan transaksi dengan pihak tidak terafiliasi. "Karena waktu pelaksanaan yang lebih singkat dan efisiensi yang lebih tinggi," kata manajemen.
Hal tersebut mengingat ketidakpastian sehubungan dengan Covid-19 dan durasi serta tingkat dampak dari Covid-19. Transaksi serupa dengan pihak tidak terafiliasi dapat memakan waktu lebih lama untuk dilaksanakan.