Bank Jatim Anggarkan Rp 165 Miliar untuk Perkuat Layanan Digital

Google Play Store, Katadata/Desy Setyowati
JConnect Bank Jatim
Penulis: Ihya Ulum Aldin
7/9/2021, 20.15 WIB

Bank Jatim atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (BJTM) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 165 miliar tahun ini. Ini akan digunakan untuk pengembangan informasi dan teknologi (IT) terkait platform digital, JConnect.

"Capex untuk pengembangan IT tahun ini sekitar Rp 165 miliar," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo dalam paparan publik virtual, Selasa (7/9).

Ia mengatakan, belanja modal itu utamanya untuk meningkatkan kapasitas server. Alasannya, infrastruktur yang ada saat ini sudah tua.

Dana tersebut juga bakal dipakai untuk mengembangkan sistem perbankan inti alias core banking system. Ini supaya Bank Jatim bisa membangun digitalisasi bank.

Ia menyampaikan bahwa produk Bank Jatim berfokus untuk memudahkan nasabah, baik dalam sistem pembayaran maupun transaksi perbankan. “Terutama pembayaran dengan pemerintah daerah (pemda)," kata Tonny.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menambahkan, perusahaan akan terus bertransformasi ke digital karena transaksi berbasis online melonjak selama pandemi Covid-19. Ini karena ada keterbatasan arus barang, uang, dan orang sehingga model bank digital dinilai menjanjikan.

Bank Jatim membidik tiga pasar dalam menyediakan layanan digital, yakni:

  1. Pemda, termasuk tingkat provinsi, kota, kabupaten, dan aparatur sipil negara (ASN)
  2. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
  3. Masyarakat umum

"Dari ketiga pilar ini, kami (bertransformasi ke digital) melalui JConnetct," ujar Busrul.

Untuk bisa beralih ke digital, Bank Jatim berfokus memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur. Oleh karena itu, anggaran terkait digital diperbesar. "Konteksnya lebih signifikan kepada bisnis Bank Jatim," katanya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin