Sido Muncul Tunda Ekspansi ke Negara Tujuan Baru Jadi Tahun Depan

Katadata
Pabrik Sido Muncul
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
9/9/2021, 19.07 WIB

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menunda rencana melebarkan sayap bisnisnya ke negara-negara tujuan ekspor baru pada 2021, dan mengalihkannya menjadi tahun depan. Negara tujuan yang dimaksud masih di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, seperti portofolio yang sudah dimiliki Sido Muncul saat ini.

"Pada 2022 kami akan tetap mulai targetnya adalah negara-negara yang belum kami masuki seperti, Vietnam, Myanmar, dan negara-negara di Afrika," kata Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard dalam sesi paparan publik secara virtual, Kamis (9/9).

Sepanjang 2021 ini, Sido Muncul hanya berfokus menjalankan bisnis ke negara-negara yang sudah menjadi langganan ekspornya yaitu, Nigeria, Malaysia, dan Filipina. Rencana ekspor ke negara-negara baru akan dilakukan pada tahun depan karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum menentu. 

"Menurut kami, pandemi Covid-19 masih belum menentu terutama negara tujuan ekspor. Jadi kami akan lebih hati-hati untuk ekspansi ekspor pada 2021. Namun kami tetap melihat peluang jika ada kesempatan cukup baik tentu akan mulai segera mungkin," kata Leonard.

Akhir tahun lalu, Sido Muncul berencana membuka pasar ekspor baru ke beberapa negara Asia Tenggara dan negara-negara Arab Teluk pada 2021. Selain untuk menambah profitabilitas, langkah ini dilakukan agar produk Sido Muncul dikenal hingga mancanegara.

"Ekspor produk Sido Muncul itu kan goals-nya supaya orang luar negeri tahu produknya. Kami sudah banyak ekspor ke mana-mana, cuma tinggal masuk dan penetrasi lebih dalam," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Katadata.co.id pada akhir November 2020.

Ia mengatakan, beberapa negara tujuan ekspor yang siap dijajaki produsen Tolak Angin ini seperti Thailand, Myanmar, Vietnam, dan negara-negara Arab Teluk alias Gulf Cooperation Council. Selain itu, Sido Muncul juga memperluas distribusi ekspor di Filipina dan Nigeria dengan menjaga perdagangan di beberapa negara lainnya.

Irwan mengatakan masuk ke negara baru yang tidak mengenal produk Sido Muncul merupakan tugas yang tidak mudah. Dibanding dengan ekspor makanan atau minuman, produk obat herbal perlu meraih kepercayaan dari konsumen terlebih dahulu.

"Kalau makanan, begitu masuk (ke pasar asing), orang mau mencoba. Kalau ini (obat herbal) kan kami harus meyakinkan orang dulu. Tapi kalau sudah kenal, orang tidak gampang meninggalkan," kata Irwan menambahkan.

Untuk itu, Sido Muncul juga menerapkan strategi branding melalui dunia maya karena akses ke internet masyarakat sudah tinggi. Sehingga, dengan citra perusahaan yang baik, maka masyarakat bakal mendapatkan informasi yang bagus tentang produk dan perusahaan.

Reporter: Ihya Ulum Aldin