Sampoerna Agro Proyeksi Produksi Tumbuh Maksimal 19% Tahun ini

ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Pekerja mengumpulkan buah sawit di sebuah RAM Kelurahan Purnama Dumai, Riau, Jumat (21/5/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
10/9/2021, 12.38 WIB

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memperkirakan volume produksi tanda buah segar kelapa sawit pada 2021 bisa tumbuh sekitar 16-19% dibanding volume pada 2020 lalu sebesar 1,66 juta ton. Target produksi Sampoerna Agro tersebut dipengaruhi oleh dua kondisi yaitu, cuaca dan pandemi Covid-19.

"Untuk produksi TBS, kami masih lihat secara total tahunan akan tumbuh, mungkin sekitar 16-19%. Kami masih optimis bisa tumbuh dengan melihat kondisi cuaca masih baik dan kondisi pandemi yang bisa dikontrol," kata Direktur Keuangan Sampoerna Agro Heri Harjanto dalam paparan publik, Jumat (10/9).

Dari sisi penjualan dan laba bersih pada semester II-2021 ini, manajemen Sampoerna Agro yakin bisa mempertahankan pencapaian pada semester I-2021. Pada paruh pertama, penjualan Sampoerna Agro mencapai Rp 2,66 triliun atau tumbuh 66,41%. Sedangkan laba bersih Rp 386,86 miliar, tumbuh signifikan hingga 39.741% secara tahunan.

Heri mengatakan, secara makro, masih ada peluang untuk kenaikan harga jual minyak kelapa sawit mentah. Selain itu, ada pemulihan produksi yang terjadi di Indonesia dan Malaysia meski masih terbatas akibat lockdown.

"Jadi dengan dua indikator ini, kami masih lihat bahwa harga mengalami kenaikan secara makro," ujar Heri.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin