Erick Thohir: Presiden Jokowi Pakai Garuda karena Aman dan Efisien

Garuda Indonesia
Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.
Penulis: Lavinda
29/10/2021, 12.57 WIB

Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan perdananya setelah masa pandemi Covid-19 ke tiga negara pada 29 Oktober-5 November 2021. Kunjungan dilakukan ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab. Tidak seperti biasanya, Jokowi menggunakan maskapai Garuda Indonesia, bukan pesawat kepresidenan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemilikan maskapai Garuda dalam kunjungan Presiden didasarkan oleh pertimbangan keamanan dan efisiensi. Pada momentum ini, Erick juga turut mendampingi Presiden.

Menurut dia, Garuda membuktikan kualitas protokol kesehatan mumpuni yang dimiliki maskapai nasional tersebut. "Sebuah kehormatan bagi Garuda yang menjadi moda transportasi udara pertama yang digunakan Presiden dalam lawatan luar negeri pertamanya di masa pandemi," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10).

Kunjungan Presiden ke tiga negara membutuhkan pesawat yang memiliki kemampuam jarak tempuh yang jauh. Oleh karenanya, Presiden memilih menggunakan Garuda tipe Boeing 777-300ER ketimbang pesawat kepresidenan. 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang. Beberapa pertimbangan yang dimaksud antara lain, terkait efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.

“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit," ujar Heru.

Menurut Heru, jika Presiden Jokowi dan rombongan harus transit, maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik. Persiapannya antara lain, sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, serta penyajian makanan dan minuman.

Hal lain yang menjadi pertimbangan Heru adalah efisiensi anggaran. Terlebih, semua menteri yang hadir dalam kunjungan tersebut turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini.

Selain Erick, ada lima menteri lain yang ikut dalam kunjungan presiden, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dalam hal ini, Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri berangkat terlebih dahulu ke Roma, guna menghadiri pertemuan tingkat menteri.