PTPN III dan RNI Kerja Sama Kelola Lahan Tebu 4.000 Hektare

ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Pekerja menebang tebu di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (5/6/2020).
Penulis: Lavinda
29/10/2021, 18.55 WIB

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bekerja sama mengembangkan lahan tebu seluas lebih dari 4.000 Hektare di sejumlah wilayah operasional.

Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Kantor PTPN III Holding, Jakarta, Kamis (28/10).

Lahan tebu yang akan dikembangkan merupakan perkebunan milik anak usaha PTPN III yang berlokasi di Subang, Ngawi dan Malang. Potensi pengembangan laha tebu tercatat seluas lebih dari 4.000 Hektare.

Direktur utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan PTPN berperan menjaga ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Selain itu, holding perkebunan milik negara ini juga bertanggung jawab mengimplementasikan program prioritas strategis yang dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya, mewujudkan swasembada gula konsumsi, dan meningkatkan produktivitas tebu.

“Melalui sinergi antara PTPN III dan RNI ini, diharapkan terbangun komitmen dan kekuatan sehingga tujuan dari peran masing-masing perusahaan dalam Klaster Perkebunan dan Klaster Pangan dapat segera terwujud,” ujar Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, Jumat (29/10).

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan kerja sama ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus melakukan transformasi ekosistem pangan. Dalam hal ini, komoditas gula sebagai bagian dari transformasi industri gula nasional.

“Sinergi ini wujud transformasi pangan pada komoditas gula, melalui optimalisasi lahan tebu dan peningkatan peran petani tebu rakyat sebagai bagian dari transformasi gula nasional,” ujar Arief.

Menurut Arief, peningkatan peran petani tebu rakyat juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan Petani sebagai subjek dalam mewujudkan transformasi pangan.