Entitas usaha Grup Emtek, PT Indonesia Entertainmen Grup (IEG) akan menggelontorkan dana Rp 248 miliar untuk membeli 17% saham baru yang diterbitkan oleh PT RANS Entertainmen Indonesia, perusahaan sektor hiburan milik artis Raffi Ahmad.
PT Indonesia Entertainmen Grup merupakan perusahaan sektor konten, event, dan hiburan yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Kedua perusahaan berada di bawah naungan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), induk Grup Emtek.
"Rencana investasi oleh IEG akan dilakukan melalui penyetoran untuk penerbitan saham baru pada RANS Entertainmen sebesar Rp 248 miliar secara bertahap untuk kepemilikan saham 17% pada RANS Entertainmen," ujar Sekretaris Perusahaan Emtek Titi Maria dalam keterangan tertulis yang diperoleh Katadata, Jumat (12/11).
Menurut Titi, Grup Emtek selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan mitra strategis, termasuk RANS Entertainmen. Pasalnya, hal ini dapat mendukung pengembangan bisnis perusahaan dan anak usaha di bidang media, teknologi, dan digital.
Titi mengatakan, IEG melihat potensi kolaborasi jangka panjang dalam konten, event, dan berbagai acara hiburan serta media sehingga diharapkan dapat menciptakan sinergi dan pertumbuhan bagi grup perusahaan.
"Grup perusahaan berharap kerja sama bisnis ini dapat mendukung pertumbuhan pangsa pasar dan bisnis grup perusahaan atas pasar media di Indonesia," katanya.
Secara bisnis, Grup Emtek berharap memperoleh dampak sinergi bisnis, di mana klien-klien grup atau para pengiklan dapat memperoleh layanan satu pintu atau one stop service dari ekosistem grup perusahaan yang sedang berkembang.
Selain itu, grup juga berharap pertumbuhan pangsa pasar yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan profitabilitas perusahaan secara konsolidasi.
Sebelumnya, Presiden Direktur Surya Citra Media Sutanto Hartono mengatakan, kedua perusahaan akan bersinergi terkait kreasi konten dan ide, serta berkolaborasi untuk menayangkan sejumlah program melalui platform milik Grup Emtek dan RANS.
"Hal ini dilakukan untuk menjangkau penonton menggunakan kombinasi ekosistem, memberi layanan menyeluruh pada pemasang iklan, dan membangun peluang bisnis pemberitaan," katanya dalam Konferensi Pers Kemitraan Grup Emtek dan RANS Entertainment, Jumat (29/10).
Saat ini, Rans Entertainment memiliki sejumlah divisi bisnis di berbagai industri. Beberapa di antaranya, divisi musik melalui Rans Music, divisi animasi melalui Rans Animation Studio, divisi gim melalui Rans Esport, dan Powerransgers. Selain itu, divisi perdagangan digital atau live commerce Toko Mama Gigi, divisi bisnis olah raga melalui Rans Cilegon FC, dan Rans PIK Basketball. Selanjutnya, ada pula Rans Carnival, dan Rans the World.
Sementara itu, IEG merupakan cucu usaha Grup Emtek yang berada di bawah SCM. IEG bergerak di bidang produksi konten (content production), layanan periklanan, media sosial, content creator, influencer management, dan digital asset management.
Sampai saat ini, IEG berinvestasi sekaligus menjalin kemitraan dengan sejumlah rumah produksi nasional, antara lain: Base Entertainment, Sinemart Pictures, Screenplay Films, dan Sky Films.
Menurut Sutanto, salah satu alasan Grup Emtek bergabung dalam 'keluarga RANS' ialah karena para pendiri perusahaan memiliki konsistensi yang baik dalam membangun bisnisnya. RANS juga dianggap memiliki resep yang inovatif untuk meramu setiap model bisnisnya hingga berhasil.
"RANS sangat lincah dalam mengelaborasi bisnisnya. Kami akan saling melengkapi platform, mereka sangat kuat di media sosial, kami kuat di free to air dan over the top," kata Sutanto.
Chairman dan Founder Rans Entertainment Raffi Ahmad mengatakan Grup EMTEK membantu RANS dalam membangun mimpi-mimpi para pendiri perusahaan. Dia berharap kolaborasi ini dapat mendorong perusahaan menuju ke arah bisnis yang lebih besar dan lebih baik lagi.
Raffi mengungkapkan salah satu alasan dirinya berminat kolaborasi dengan Grup Emtek karena bisa tetap bergerak bebas dalam mengembangkan usahanya. "SCM tidak mengikat kaki kami. RANS bisa tetap menjadi RANS seperti yang kami inginkan. Pak Sutanto bilang kalau butuh SDM (sumber daya manusia) tetap dibantu, tapi tidak akan mengatur pola bisnisnya," ujar Raffi.