Masuk Bursa Saham, Produsen Cat Avian Berpotensi Raup Rp 5,7 Triliun

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
12/11/2021, 15.43 WIB

Produsen cat PT Avia Avian menawarkan maksimal 6,2 miliar unit saham kepada publik dalam aksi korporasi penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Jumlah saham yang dilepas ke publik setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Berdasarkan prospektus ringkas yang disampaikan di salah satu media massa, Avian berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 5,76 triliun. Pasalnya, harga saham yang ditawarkan ke publik berkisar antara Rp 780 hingga Rp 930 per saham.

Dalam aksi korporasi ini, Avian akan mengalokasikan 2% dari saham yang ditawarkan pada IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA). Jumlahnya 124 juta saham dengan harga pelaksanaan yang sama seperti untuk pemegang saham publik.

Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan. Penjamin pelaksana emisi efek ialah PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, penjamin emisi efek antara lain, PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia.

Berdasarkan prospektus tersebut, Avian berencana menggunakan dana IPO sekitar 54,5% yang digunakan untuk modal kerja. Manajemen mengatakan, modal kerja itu untuk pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional, dan modal kerja lainnya.

Selanjutnya, sekitar 18,2% dana IPO akan digunakan oleh anak usaha PT Tirtakencana Tatawarna untuk modal kerja. Mekanisme penyaluran dilakukan dalam bentuk penambahan modal.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin