PT Angkasa Pura I (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait layanan kargo dan logistik, Rabu (17/11). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing layanan kargo dan logistik masing-masing pihak.
Ruang lingkup kerja sama tersebut yaitu pemanfaatan potensi usaha masing-masing pihak, seperti pertukaran data, pembuatan kajian bersama, dan lainnya. Selain itu itu, ada pula sejumlah usaha yang berpotensi dikerjasamakan kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Beberapa di antaranya, kerja sama layanan pengiriman tahap akhir (last mile delivery) Pos Indonesia, dan kerja sama layanan pengiriman tahap madya (middle mile delivery) milik Pos Indonesia yang dapat dimanfaatkan kebutuhan pengangkutan barang logistik melalui darat oleh Angkasa Pura I.
Ada pula potensi kerja sama pemanfaatan gudang logistik Pos Indonesia untuk menangani kebutuhan logistik keproyekan (project logistics) Angkasa Pura I. Selain itu, potensi kerja sama Blocked-Space Air Freight dari Angkasa Pura I untuk pengangkutan kargo milik Pos Indonesia.
Kerja sama kedua perusahaan juga mencakup layanan pengangkutan dari bandar udara ke bandara yang lain (port-to-port) Angkasa Pura I yang menggunakan transportasi udara (air freighter), untuk melayani pengangkutan barang Pos Indonesia.
Pos Indonesia dan Angkasa Pura I juga menjalin kerja sama layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (Regulated Agent) di lokasi-lokasi bandara Angkasa Pura I yang dapat dimanfaatkan oleh Pos Indonesia untuk mendukung layanan pengiriman melalui udara.
Ada pula, potensi kerja sama gudang transhipment di Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makassar dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali milik Angkasa Pura I untuk keperluan sortir kargo Pos Indonesia di terminal kargo.
Terakhir, kerja sama dalam melakukan penguatan integrasi middle mile agar konektivitas di Indonesia timur lebih optimal dan efisien utk makin meningkatkan ketahanan logistik nasional.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, bisnis kargo dan logistik, khususnya kargo udara di Angkasa Pura I, merupakan bisnis yang sangat minim terdampak pandemi Covid-19. Hal tersebut dapat dilihat dari lalu lintas kargo pada 2020 sebanyak 436 ribu kg, meningkat dibanding 2019 yaitu 427 ribuan kg.
"Untuk meningkatkan kapasitas bisnis kargo dan logistik yang didorong oleh anak perusahaan Angkasa Pura Logistik, kami menjajaki rencana kerja sama dengan Pos Indonesia sebagai pelaku bisnis kurir dan kargo utama di Indonesia," kata Faik dalam siaran pers terkait kerja sama ini.
Rencana kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya masing-masing pihak, termasuk penguatan peran anak perusahaan. Sehingga dapat mendukung ketahanan logistik di Indonesia dengan melakukan efisiensi dari sisi biaya sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, kerja sama ini mendukung program 7 transformasi Pos Indonesia. Terlebih untuk transformasi bisnis kurir dan logistik sebagai portofolio bisnis utama Pos Indonesia melalui upaya efisiensi proses bisnis.
"Dengan demikian kami akan dapat meningkatkan daya saing di pasar dan memperkokoh ketahanan logistik nasional," ujarnya.