Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Erick Thohir menetapkan Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror periode 2021-2013, Budiono Sandi sebagai Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Penetapan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK390/MBU/12/2021 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris RNI per 6 Desember 2021.
Selain pernah di Densus 88, Budiono Sandi merupakan Purnawirawan Polisi Republik Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Jenderal bintang dua ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987 yang aktif mengembangkan bakatnya di bidang intelijen dan telah mengalami penugasan di berbagai negara, berbagai wilayah di Tanah Air, dan posisi di struktur Kepolisian.
Jabatan lain yang pernah diemban Budiono Sandi di Kepolisian di antaranya Direktur Intel Polda Metro Jaya pada tahun 2011-2012, Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT pada 2013-2018, dan sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT pada 2018-2021.
Melalui penetapan tersebut, susunan Dewan Komisaris RNI per 6 Desember 2021 menjadi sebagai berikut:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Bayu Krisnamurthi
- Komisaris Independen: Arie Sujito
- Komisaris Independen: Marsudi Wahyu Kisworo
- Komisaris: Abdi Mustakim
- Komisaris: Abdul Rochim
- Komisaris: Himawan Arief Sugoto
- Komisaris: Budiono Sandi
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga baru saja mengangkat Adhi Cahyono Nugroho sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi RNI sesuai Keputusan Menteri BUMN SK-377/MBU/12/2021 per 2 Desember 2021.
Selain itu, Kementerian BUMN mengalihkan penugasan kepada dua direksi, yaitu Endang Suraningsih dari Direktur Manajemen Aset dan SDM menjadi Direktur SDM. Lalu, Thomas Hadinata dari Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Berikut susunan Direksi RNI per 2 Desember 2021:
- Direktur Utama: Arief Prasetyo Adi
- Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha: Febriyanto
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Thomas Hadinata
- Direktur SDM: Endang Suraningsih
- Direktur Komersial: Frans Marganda Tambunan
- Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi: Adhi Cahyono Nugroho
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran RNI memimpin BUMN Klaster Pangan. Dengan begitu, proses integrasi bisnis pangan mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
"Kami siap untuk meningkatkan kinerja guna turut serta berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Arief dalam rilis resmi yang dikutip Rabu (8/12).
Strategi untuk meningkatkan kinerja tersebut melalui ketersediaan, peningkatan kualitas produk, keterjangkauan, kesinambungan, dan inklusivitas pangan nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan transformasi BUMN pangan terus terjadi dan ada hasilnya. Sebagai salah satu sektor strategis, Erick sangat serius memantau sektor pangan dalam satu tahun ke depan.
"Semua pimpinan BUMN dapat seiring - sejalan melakukan transformasi di perusahaannya," kata Erick.
Seperti dikethui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) nasional tahun 2020 sebesar 8,34%. Angka tersebut naik 0,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7,63%.
Angka PoU sebenarnya sudah menunjukkan adanya perbaikan pada 2018 dan 2019, tetapi meningkat kembali pada 2020 lantaran terimbas efek pandemi. Peningkatan kekurangan pangan ini juga sejalan dengan peningkatan angka kemiskinan yang mencapai 5,09% pada tahun 2020.