Antam dan PLN Belum Sepakat Jual Beli Listrik untuk Smelter Feronikel

123RF.com/miraclemoments
Ilustrasi smelter
Editor: Maesaroh
23/12/2021, 19.42 WIB

PT Aneka Tambang Tbk ( Antam ) hingga kini masih melakukan pembahasan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)  terkait penyediaan pasokan listrik untuk proyek pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter Feronikel di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kendati proses pembahasan penyediaan pasokan listrik masih berlangsung, Senior Vice President Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan mengatakan pihaknya optimistis pabrik Feronikel Haltim dapat beroperasi pada tahun depan. 

"Jadi antara Antam dan PLN masih on going, melakukan pembahasan kerja sama terkait penyediaan listrik. Jadi nanti akan dituangkan dalam bentuk Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik/SPJBTL," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (23/12).

 Smelter Feronikel Haltim ini sendiri direncanakan mempunyai kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi.

Jika pembangunan ini selesai, smelter Feronikel Haltim akan menambah portofolio kapasitas produski tahunan menjadi 45.500 TNi.

Menurut Yulan, dengan ketersediaan listrik yang ada saat ini, pihaknya juga telah menyelesaikan uji coba tanpa beban (no load test) terhadap Smelter.

Kementerian ESDM sebelumnya mencatat sebanyak 12 proyek pembangunan smelter saat ini tengah mengalami kendala pendanaan.

Adapun kebutuhan dana yang diperlukan untuk pembangunan smelter tersebut mencapai US$ 4,5 miliar atau lebih Rp 64 triliun.

 Direktur Jenderal Minerba Ridwan Djamaluddin mengungkapkan pendanaan merupakan salah satu dari beberapa kendala yang dihadapi proyek-proyek smelter di Indonesia.

Dari 12 smelter/perusahaan yang mengalami kendala pendanaan tersebut, empat di antaranya adalah smelter nikel.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan