Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris KAI, dari Pimpinan NU sampai TNI

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung mengoperasikan 1.539 perjalanan kereta api pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) yang berlangsung sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
31/12/2021, 19.40 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mewakili pemerintah sebagai pemegang saham, merombak dewan komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI). Latar belakang orang-orang yang dipilih Erick menjadi komisaris KAI cukup beragam.

Nama yang mencuat dari pilihan pemerintah adalah Said Aqil sebagai Komisaris Utama. Said Aqil kini menjabat sebagai Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU). 

Nama selanjutnya adalah Diah Natalisa yang dinobatkan seagai Komisaris KAI. Diah merupakan kakak kandung Menteri Dalam Negeri dan mantan Kapolri Tito Karnavian. Diah yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga pernah menempati kursi komisaris di PT Jamkrindo. 

Selanjutnya adalah Riza Primadi yang menjadi Komisaris Independen. Pemilihan Riza terbilang menarik lantaran Riza sempat menjadi konsultan komunikasi untuk Ma'ruf Amin dalam debat kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2019.

Nama menarik selanjutnya adalah Rochadi yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen. Pemilihan Rochadi menarik karena Rochadi adalah Purnawirawan Mayor Jenderal TNI dan pernah menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus pada 2019-2020. 

Kemudian, Endang Tirtana juga diangkat sebagai komisaris independen KAI. Endang menggantikan Pungky Sumadi yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen di KAI sejak 2017. Sebelumnya, Endang juga menjabat sebagai komisaris independen PT Semen Baturaja Tbk.

Sebelum menjadi komisaris independen di SMBR, Endang merupakan pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik di Pimpinan Pusat Muhamadiyah pada 2010-2015. Sementara itu, Endang menjabat sebagai Direktur di Sais Aqil Sirodj Institut dan Indonesian Watch for Democracy sejak 2017 hingga saat ini. 

Latar pendidikan Endang adalah Aqidah Filsafat yang didapatkannya di Institut Agama Islam Negeri Padang pada 2000. Saat ini, Endang sedang menempuh studi magister jurusan Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipaya sejak 2020. 

Pada 2019, Endang merupakan calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Daerah Pemilihan Sumatra Barat II, namun gagal terpilih. Endang juga pernah maju pada 2014 sebagai caleg dari Partai Hanura sebagai anggota DPR. 

Setelah perubahan, berikut Dewan Komisaris KAI:

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Said Aqil Sirodj

Komisaris Independen: Riza Primadi

Komisaris Independen: Rochadi

Komisaris Independen: Endang Tirtana.  

Komisaris: Diah Nataliza

Komisaris: Chairul Anwar

Komisaris:  Cris Kuntadi

Komisaris: Freddy Haris

Komisaris: Pungky Sumadi

Reporter: Andi M. Arief