Rekor Cicilan Terbesar, Bumi Resources Bayar Utang Rp 1,4 Triliun

http://bumiresources.com/
Tambang batu bara milik Bumi Resources
11/1/2022, 11.23 WIB

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaporkan telah memproses pembayaran utang ke-16 sebesar US$ 101,4 juta atau Rp 1,4 triliun melalui agen fasilitas.

Pembayaran ini dilakukan pada 10 Januari yang mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 95,9 juta (Rp 1,3 triliun) dan bunga sebesar US$ 5,5 juta (Rp 78 miliar) untuk Tranche A.

"Pembayaran bulan Januari ini adalah yang tertinggi yang pernah dilakukan, karena terbantunya situasi sektor batubara dan efisiensi," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava dalam keterangan resminya, Senin (10/1).

Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-16 hari ini, perusahaan  tambang milik Bakrie Group tersebut telah membayar keseluruhan sebesar US$ 545,2 juta (Rp 7,7 triliun) secara tunai.

 Jumlah ini terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 378,2 juta (Rp 5,4 triliun) dan bunga sebesar US$ 166,9 juta (Rp 2,3 triliun), termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).

“Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada April 2022,” kata Dileep.

Adapun kupon PIK (payment in-kind) dari tanggal 11 April 2018 hingga 10 Januari 2022 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.

Berdasarkan laporan keuangan, Bumi Resources punya total liabilitas US$ 3,4 miliar atau setara Rp 48,89 triliun per September 2021.

Liabilitas tersebut berasal dari jangka pendek US$ 1,31 miliar atau setara Rp 18,84 triliun. Sedangkan jangka panjang US$ 2,10 miliar atau Rp 30,05 triliun.

Jumlah aset Bumi Resources mencapai US$ 3,70 miliar atau setara Rp 52,89 triliun per September 2021.

Dari total tersebut, aset lancarnya US$ 551,55 juta atau setara Rp 7,87 triliun. Aset tidak lancarnya mencapai US$ 3,15 miliar atau setara Rp 45,01 triliun.

 Kenaikan harga batu bara turut mendongkrak kinerja Bumi Resources. Hingga September 2021, Bumi Resources membukukan pendapatan US$ 666,18 juta atau setara Rp 9,51 triliun.

Pendapatan ini tumbuh 13,3% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 587,88 juta atau setara Rp 8,39 triliun.

Selain itu, Bumi Resources mampu mengantongi laba bersih US$ 63,37 juta atau setara Rp 910 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, Bumi Resources mencatat rugi sebesar US$ 137,2 juta atau setara Rp 1,96 triliun.

Pada periode Januari-September 2021, Bumi Resources memproduksi batu bara sebanyak 58.8 juta ton, turun 2% dibandingkan 60 juta ton pada periode Januari-September 2020.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi